Sukses

Viral Video Emak-Emak Gerebek Basecamp Narkoba di Jambi, Orang-Orang di Dalamnya Kocar-Kacir

Video emak-emak mengamuk mengobrak-abrik rumah yang dijadikan pesta narkoba viral di media sosial.

 

Liputan6.com, Jambi - Video emak-emak mengamuk mengobrak-abrik rumah yang dijadikan pesta narkoba viral di media sosial. Peristiwa tersebut terjadi di Payo Digadung, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barang, Jambi, Sabtu siang (22/7/2023). Emak-emak yang sudah nampak murka bahkan langsung menggerebek orang-orang yang sedang pesta narkoba. Terlihat alat isap sabu dan plastik bungkus sabu yang berserakan, orang-orang yang ada di dalam bangunan tersebut langsung kocar-kacir. 

Tak hanya sampai di situ, emak-emak juga berteriak-teriak sambil menunjukan apa yang ditemukannya, yaitu narkoba dan alat isap sabu.

"Ini buktinya, ini bukti, kenapa gak ditangkapi," kata seorang wanita dalam video.

Video juga menggambarkan bangunan tersbeut nampak terdiri dari bilik-bilik berukuran 3x3 meter, di dalamnya ditemukan alat isap sabu.

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, warga sudah geram dengan aktivitas di bangunan tersebut yang kerap dijadikan tempa pesta dan jual beli narkoba. 

"Warga resah, banyak kehilangan barang juga di isni. Ada motor, mesin air, handphone, laptop. Kehilangan itu tidak hanya di RT kami saja, tapi ada juga ke RT tetangga sejak basecamp sabu itu dibuka," katanya.

Warga sekitar juga mengaku sudah melapor ke pihak kepolisian, namun tak jua digubris. Warga yang sudah kesal lantas menangkap seorang dalam penggerebekan tersebut dan membawanhya ke kantor polisi berikut barang bukti alat isap sabu plastik bungkus sabu dan uang senilai Rp20 juta.

 

 

 

 

2 dari 2 halaman

Penjelasan Polisi

Sementara itu, Kapolresta Jambi Kombes Eko Wahyudi menjelaskan, saat terjadi penggerebekan emak-emak, ada 6 orang di dekat lokasi penggerebekan yang juga ditangkap. Saat mereka diamankan polisi, diduga ada warga yang terprovokasi sehingga terjadi peristiwa penggerebekan basecamp sarang narkoba tersebut.

"Setelah kita amankan di Polresta Jambi, ada satu orang istri yang tidak terima. 'Kenapa suami ditangkap, bandarnya tidak'," kata Eko menirukan warga.Â