Liputan6.com, Yogyakarta - Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan Bantul, DIY ditutup sementara selama 1,5 bulan. Terhitung sejak Minggu, 23 Juli 2023 hingga Selasa, 5 September 2023 TPST ini tidak akan menerima pasokan sampah.
Dikutip dari Antara, penutupan itu diumumkan dalam surat edaran Pemda DIY dan Sekda DIY nomor 658/8312. Kebijakan ini diambil karena TPST Piyungan sudah melebihi kapasitas akibat tumpukan sampah yang menggunung di lokasi TPST.
Selama penutupan sementara ini, masyarakat diharapkan dapat mengolah sampah secara mandiri dengan melakukan tindakan darurat sampah. Ada beberapa cara mengolah sampah rumah tangga secara mandiri yang dapat dilakukan dengan mudah.
Advertisement
Baca Juga
Masyarakat dapat memisahkan sampah organik yang cepat membusuk dengan sampah anorganik yang dapat didaur ulang. Nantinya, sampah organik atau sampah dapur dapat diolah menjadi pupuk yang bermanfaat.
Cara membuat kompos dari sampah dapur cukup mudah. Pertama siapkan bahan pupuk kompos sebagai berikut:
1. Sampah organik
2. Tanah, pupuk kandang, atau serbuk gergaji kayu
3. Air
4. EM4 atau efektif mikroorgansme 4
Cara membuat pupuk kompos dari sampah dapur:
1. Buat lubang galian di tanah atau siapakan tempat
2. Masukan sampah organik
3. Masukan tanah, pupuk kandang, atau serbuk gergaji
4. Larutkan EM4 dengan air
5. Masukan larutan EM4 kedalam lubang galian atau bahan kompos
6. Aduk
7. Tutup dengan tanah maupun yang lainnya
8. Aduk seminggu sekali agar proses aerasi dalam wadah berjalan lancar.
Jika suhu naik selama pengomposan, artinya mikroorganisme sedang bekerja. Suhu akan kembali normal pada minggu ketujuh atau kedelapan saat pengomposan selesai, pupuk kompos pun siap dipakai.
Kompos yang baik akan menghasilkan warna cokelat kehitaman, berbau tanah, dan berbutir halus. Nantinya, pupuk kompos dapat digunakan untuk menyuburkan tanah dan tanaman.