Sukses

Ulah Meresahkan Waria Ganas di Kendari, Aniaya hingga Kuras Duit Pemuda Pemesan Wanita PSK

Seorang waria di Kendari menganiaya pemuda usai memesan jasa wanita panggilan, lalu menguras uang.

Liputan6.com, Kendari - Seorang waria berinisial MI (20) menganiaya seorang pemuda hingga babak belur di dalam kamar penginapan di Kota Kendari, Senin (24/7/2023) sekitar pukul 23.30 Wita. Padahal, awalnya korban hanya memanggil seorang wanita panggilan via aplikasi pesan. Aksi waria di Kendari menganiaya korbannya hingga ketakutan dan mengalami luka-luka. 

Kejadian bermula ketika korban singgah beristirahat di sebuah rumah singgah di Kota Kendari. Setelah menyimpan barangnya, korban kemudian meminta tolong seorang rekannya mencarikan wanita panggilan melalui aplikasi.

Setelah si perempuan datang, rekannya pergi meninggalkan mereka berdua. Saat datang ke kamar, ternyata wanita panggilan yang diketahui berinisial HNI (19) tersebut datang bersama rekannya yang merupakan waria. Dari situlah, awal mula penganiayaan hingga menyebabkan korban mengalami kerugian hingga puluhan juta.

Saat korban mengajak si wanita masuk, ternyata waria juga memaksa ikut. Korban kemudian membatalkan pesanan, karena merasa kesal saat keduanya mengaku terburu-buru. 

Tindakan korban memicu si waria kesal, lalu mulai memaki korban. Dia kemudian memukul dan menendang korban pada bagian perut dan bahu. 

Korban juga sempat mendapat lemparan kaleng susu dan botol kaca. Akibat aksi pelaku, korban ketakutan dan mengalami luka pada bagian kepala. 

Aksi waria ganas di Kendari tersebut masih terus berlanjut, hingga dia menyuruh korban membuka seluruh pakaiannya. Pelaku kemudian merekam korban lalu mengancam akan menyebar video tersebut di media sosial. 

Belum puas, dia kemudian memaksa korban berhubungan intim. Korban yang ketakutan, menuruti kemauan waria hingga pelaku puas. 

Sebelum meninggalkan kamar penginapan, waria tersebut mengambil tas ransel korban berisi uang tunai Rp20 juta. Pelaku kemudian menyuruh korban memegang uang tersebut dan merekam menggunakan kamera handphone. Dia kemudian mengatakan, inilah akibatnya jika membatalkan pesanan wanita penghibur. 

Dia kemudian meninggalkan lokasi dan membawa kabur uang korban. Sesaat kemudian, korban langsung menuju Polres dan melaporkan kejadian di kamar hotel. 

Kasat Reskrim Polres Kendari AKP Fitrayadi mengatakan, tim Buser Polres kemudian langsung mengejar para pelaku. Sehari setelahnya, kedua pelaku langsung diamankan dan dibawa ke Polres Kendari.

"Waria ini mengambil paksa duit pelaku, kemudian mentransfer uang sebesar Rp20 juta ke rekening bank miliknya, lalu dia mentransfer Rp4 juta kepada wanita rekannya di kamar saat penganiayaan," ujar Fitrayadi.

Fitrayadi mengatakan, pelaku terancam hukuman selama 9 tahun penjara akibat perbuatannya. Aksi pelaku dikenakan pasal 365 terkait pencurian dengan pemberatan. Saat ini, pelaku mendekam dalam tahanan Polres Kendari. 

 

 

2 dari 2 halaman

Pelaku Pakai Uang Korban Beli iPhone

Setelah melakukan penganiayaan terhadap korban, kedua pelaku langsung melarikan diri. Pelaku lalu menggunakan uang korban senilai Rp11 juta untuk membeli handphone iPhone baru. 

Caranya, dia menuju ke gerai handphone lalu menukar tambah handphone iPhone 12 miliknya dengan iPhone 14 yang baru. Sedangkan, sisa uang korban, masih disimpan di dalam rekening ATM miliknya.

Polisi yang mengejar pelaku nyaris tidak mendapatkan tangkapan. Saat itu, polisi yang sudah mengantongi identitas pelaku memburu keduanya hingga ke tempat mereka menginap.

Pelaku berhasil ditangkap di Jalan Tunggala Kelurahan Anawai Kecamatan Wua-wua Kota Kendari. 

"Pelaku nyaris lolos dari kejaran anggota Buser Polres, waria ini sudah mem-packing barang-barangnya dalam koper dan siap meninggalkan penginapan, namun karena anggota Buser lebih cepat sedikit, dia akhirnya tidak bisa kemana-mana," ujar Fitrayadi. 

Saat itulah, terungkap ternyata waria ini sedang menunggu rekan wanita yang bersamanya saat penganiayaan di dalam kamar penginapan. Wanita panggilan tersebut sedang makan bakso di sebuah warung di depan penginapan mereka.

Dari pengakuannya, ternyata pelaku sudah lama memiliki kepribadian sebagai waria. Saat ini, anggota kepolisian masih melakukan pemeriksaan intensif kepada pelaku.

Video Terkini