Sukses

50 Tahun Meniti Jalur Setapak, Warga Kampung Tersembunyi di Manado Akhirnya Punya Jalan

Atas dasar itu, akhirnya tahun 2023 ini Kampung Lahendong menjadi sasaran lokasi pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-117 dari Kodim 1309/Manado.

Liputan6.com,Manado - Kampung Lahendong berada di Kota Manado tepatnya di Kelurahan Bengkol, Kecamatan Mapanget. Meski berada di wilayah Kota Manado, tetapi ada hal ironis yang terjadi dalam kurun lama.

Warga Kampung Lahedong terkendala infrastruktur jalan yang belum memadai selama 50 tahun. Puluhan tahun lamanya mereka hanya menggunakan jalur setapak untuk mencapai akses jalan raya.

Atas dasar itu, akhirnya tahun 2023 ini Kampung Lahendong menjadi sasaran lokasi pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-117 dari Kodim 1309 Manado. Program utamanya pembangunan jalan. 

Sejak awal pelaksanaan progam pembangunan jalan itu menjadi ramai di media sosial, Sebab wilayah itu berada tidak jauh dari Kota Manado, namun baru kali ini mendapat perhatian.

Kampung Lahedong memang belum banyak diketahui. Banyak yang mengira jika kampung tersebut berada di Kelurahan Lahendong yang terletak di Kota Tomohon.

Berada di wilayah yang tersembunyi, Kampung Lahedong masih masuk wilayah Kota Manado, berada di area perkebunan. Dari penelusuran Tim Penerangan Kodim 1309/Manado, terungkap bahwa Kampung Lahendong tersebut telah ada sejak 1970-an.

2 dari 2 halaman

Puluhan Tahun Terisolasi

Progam TMMD Kodim 1309/Manado itu pun menjadi harapan baru bagi 42 Kepala Keluarga (KK) di kampung tersebut. Mereka bisa menikmati fasilitas baru seperti yang dirasakan masyarakat lainnya yang sudah lebih lebih dulu memiliki infrastruktur bagus.

Salah satu tokoh masyarakat, Ibrahim, menyebutkan kampung yang tersembunyi itu dihuni 136 jiwa, terdiri dari 38 dari 42 KK.

"Dulu sudah banyak yang menetap di sini, karena punya kebun di sini. Dari pada bolak balik jadi akhirnya menetap. Kami ada 42 KK,” ujar Ibrahim, Selasa (25/7/2023).

Manti, salah seorang ibu warga Lahendong mengaku bersyukur dengan adanya program TMMD tersebut. Menurut dia, warga Kampung Lahendong mengalami perubahan sejarah infrastruktur tempatnya tinggal.

"Semoga wilayah kami ini makin dikenal karena sudah terbuka akses dan mulai mendapat perhatian dari pemerintah," ujar Manti.

Sementara itu, Dandim 1309/Manado Letkol Inf Himawan Teddy Laksono selaku Dansatgas TMMD mengatakan dipilihnya Kampung Lahedong sebagai lokasi program TMMD tak lepas dari semangat membantu pemerintah mensejahterakan semua masyarakat. 

"Lokasi TMMD tepat sasaran, diharapkan setelah pembangunan jalan selesai warga masyarakat bisa merasakan infrastruktur lebih baik. Terlebih untuk bisa menjangkau wilayah Kota Manado," ujar dia.

Dansatgas TMMD menyebut sasaran TMMD perintisan jalan 800 meter dengan lebar 5 meter itu tahun ini dilakukan oleh Satgas TMMD Kodim 1309/Manado.

Dia mengatakan pihaknya menerjunkan 175 personel dalam program itu. Menggunakan anggaran daerah APBD Kota Manado sebesar Rp1.000.000.000 atau satu miliar rupiah tak hanya membuatkan jalan, tapi dua rumah ibadah dan renovasi beberapa rumah serta pembuatan jambanisasi warga Kampung Lahendong.

"Target pengerjaan satu bulan menerjunkan ratusan personel gabungan dibantu warga masyarakat. Semoga ini menjadi langkah perbaikan perekonomian dan kemajuan masyarakat," ujarnya. (Penerangan Kodim 1309/Manado)

Video Terkini