Liputan6.com, Pekanbaru - Keluar masuk penjara tak membuat jera empat pemuda asal Sumatra Selatan melakukan perampokan di jalanan. Mereka, masing-masing Irmanto bin Warsito (31), Heryanto bin Samzani (33), Ryan Yusuf bin Zaini (30 tahun), dan Arino bin Zakaria (26), akhirnya ditembak polisi.
Polisi tembak perampok ini karena mereka berusaha melawan dan membahayakan saat ditangkap. Hal ini juga sebagai peringatan bagi penjahat jalanan lainnya untuk mengurungkan niatnya beraksi di Pekanbaru.
Advertisement
Baca Juga
Kepala Polresta Pekanbaru Komisaris Besar Jefri RP Siagian melalui Kasat Reskrim Komisaris Bery Juana Putra menjelaskan, perampok kambuhan itu beraksi pada 15 Juni 2023.
Mereka beraksi di SPBU Jalan Air Hitam Pekanbaru. Korbannya adalah seorang pengusaha perempuan ISB yang baru saja mengambil uang Rp51 juta di sebuah bank.
Pergerakan korban sudah diintai sejak dalam perjalanan dari bank menuju SPBU tersebut. Mereka beraksi ketika korban keluar mobil menelpon sembari membawa kantong berisi uang dengan jumlah tersebut.
"Kantong uang masuk dalam tas, kemudian ditarik pelaku yang mengendarai sepeda motor," jelas Bery, Kamis siang, 27 Juli 2023.
Pelaku kemudian mengebut di jalanan lalu melemparkan tas tadi ke temannya yang sudah menunggu di pinggir jalan. Mereka kemudian berpencar dan kemudian berkumpul di sebuah lokasi.
"Uangnya dibagi-bagi untuk kebutuhan sehari-hari, motifnya ekonomi," jelas Bery.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tertangkap di Sumbar
Butuh waktu sebulan lebih melakukan penyelidikan. Keberadaan salah satu pelaku, Irmanto, akhirnya terendus di sebuah wisma di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat.
"Satu persatu tersangka lainnya juga tertangkap, barang bukti yang disita sejumlah sepeda yang digunakan saat beraksi," ujar Bery.
Untuk hasil perampokan, lanjut Bery, pihaknya masih mencari. Namun, menurut pengakuan para tersangka, uang sudah dibagi rata, masing-masing mendapatkan Rp12 juta lebih.
Diduga para pelaku akan beraksi lagi di Sumatra Barat. Pasalnya, mereka merupakan pemain lama yang sudah beraksi di berbagai lokasi.
Advertisement