Liputan6.com, Jakarta - PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak perusahaan PT Delta Dunia Makmur Tbk. (Delta Dunia Group), meraih penghargaan CSR Outlook Award 2023 untuk kategori Gold in Best Practice Education untuk program BUMA School Kelas Industri di situs operasional PT Berau Coal LATI.
Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas upaya perusahaan dalam mengimplementasikan tata kelola ESG (Environmental, Social, and Governance) dan CSR (Corporate Social Responsibility) di setiap aspek operasional bisnisnya. Malam penghargaan CSR Outlook Award 2023 digelar di Soehanna Hall Jakarta, pada Selasa, 26 Juli 2023.
CSR Outlook Award 2023 diadakan oleh PT Olahkarsa Inovasi Indonesia bekerjasama dengan Indonesian Business Council for Sustainable Development (IBCSD). IBCSD merupakan asosiasi dari beberapa perusahaan yang beroperasi di Indonesia yang berbagi komitmen dalam mendorong pembangunan berkelanjutan melalui pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, keseimbangan ekologis, dan pertumbuhan sosial.
Advertisement
Apresiasi ini disambut baik oleh BUMA yang sebelumnya juga berhasil menjadi satu-satunya perusahaan yang dianugerahi penghargaan Kaltim Education Award pada tahun 2022.
Direktur BUMA, Nanang Rizal Achyar mengatakan penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas komitmen terhadap pendidikan berkelanjutan melalui inisiatif CSR perusahaan, khususnya Program BUMA School Kelas Industri yang mengimplementasikan Green Curriculum dan pelibatan masyarakat.
"Apresiasi ini juga mempertegas komitmen kami dalam mewujudkan Tujuan 4 Pembangunan Berkelanjutan (TPB), yaitu menghadirkan edukasi berkualitas yang inklusif dan setara serta kesempatan belajar sepanjang hayat bagi semua," jelasnya.
Salah satu wilayah operasional BUMA terletak di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, di mana BUMA menyediakan layanan pertambangan untuk PT Berau Coal Site LATI Mining Operation. Selain menjadi lokasi pertambangan batu bara terbesar dan tertua di Kabupaten Berau, Operasi Pertambangan LATI merupakan area dengan penyerapan tenaga kerja tertinggi di Kalimantan Timur.
Permintaan tertinggi di sektor pertambangan adalah untuk operator dan mekanik alat berat, yang diharuskan memiliki setidaknya kompetensi Basic Operator dan Basic Mechanic Course selama perekrutan. Tingginya potensi ekonomi di sektor pertambangan, khususnya batu bara, menyebabkan tingginya minat masyarakat setempat untuk bekerja di bidang ini.
Namun, tingginya minat mereka tidak selaras dengan skill yang dibutuhkan oleh industri. Berangkat dari kondisi tersebut, BUMA menghadirkan BUMA School Kelas Industri sebagai salah satu program CSR Perusahaan untuk menjembatani kesenjangan antara kebutuhan tenaga kerja industri dan kompetensi tenaga kerja lokal.
"Program ini merupakan upaya Perusahaan untuk memberdayakan tenaga kerja lokal, memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah, sekaligus mempromosikan masa depan yang berkelanjutan khususnya di Kabupaten Berau," ungkap Nanang.
Bekerja sama dengan sejumlah SMK di wilayah Berau, BUMA School Kelas Industri memberikan program pelatihan dan pengembangan khusus untuk meningkatkan kemampuan kerja para siswa, dengan menerapkan konsep link and match antara Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) dengan dunia pendidikan.
Selain itu, BUMA School menggelar program untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi guru di sekolah melalui inisiasi Training of Trainer (TOT) serta sertifikasi kompetensi. Tujuannya, agar program ini dapat berjalan secara mandiri dengan kualitas pengajar yang mumpuni sesuai dengan kebutuhan industri.
"Melalui upaya yang komprehensif ini, kami berharap BUMA School dapat menjadi program yang berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat di sekitar wilayah operasional BUMA, sekaligus mendukung program Pemerintah Pusat dan Daerah dalam meningkatkan serapan tenaga kerja lokal di Kabupaten Berau," ia menambahkan.
Â
Â