Sukses

Hadiah e-KTP untuk Ratusan Pemulung di Bantar Gebang

IPI bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Bekasi.

Liputan6.com, Jakarta - Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) merayakan hari jadinya yang ke-32 dengan menggelar serangkaian acara, salah satunya memfasilitasi anggotanya untuk mengurus kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.

Sebanyak 185 orang pemulung melakukan pengecekan biometrik untuk mendapatkan e-KTP di Kantor Badan Pengurus Pusat (BPP) Ikatan Pemulung Indonesia, di Desa Cikiwul, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Biometrik adalah metode untuk mengidetifikasi jati diri penduduk antara lain melalui iris mata. IPI bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Bekasi dan mendapat dukungan dari Aqua.

Ketua BPP Ikatan Pemulung Indonesia, Pris Polly Lengkong mengatakan yang mengikuti pengecekan biometrik adalah para pemulung di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Kota Bekasi. Di TPST tersebut terdapat sekitar 6000 orang pemulung, 500 orang diantaranya tidak memiliki KTP.

"Target kami 500 orang yang belum memilki KTP itu yang akan kami fasiitasi," jelasnya.

Pris Polly menambahkan, kepemilikan kartu identitas berupa e-KTP sangat penting bagi pemulung, antara lain untuk mengakses bermacam program bantuan Pemerintah. Tanpa memiliki e-KTP mereka tidak bisa mendapat tunjangan atau bantuan sosial.

Pengurusan e-KTP bagi pemulung di TPST Bantar Gebang ini, menurut Pris Polly, merupakan projek percontohan, yang nantinya akan diterapkan di berbagai daerah. Ikatan Pemulung Indonesia saat ini memiliki pengurus daerah di 27 Provinsi dengan jumlah anggota sekitar 3,7 juta orang.

"Ini untuk mengangkat harkat dan martabat pemulung, serta memanusiakan manusia," katanya.

Sementara Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo, yang dihubungi terpisah mengatakan, pihaknya mendorong sepenuhnya apa yang dilakukan oleh Ikatan Pemulung Indonesia. Menurut dia, pemulung memiliki peran penting dalam pencapaian penerapan ekonomi sirkular dan kampanye bijak berplastik, oleh karena itu perlu mendapatkan identitas resmi sebagai penduduk.

"Kami berkolaborasi dengan IPI untuk memberdayakan pemulung salah satunya melalui kegiatan pengadaan identitas kependudukan. Sejak 1993, melalui program AQUA Peduli, kami juga sudah mendukung pemulung," ujarnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

Â