Sukses

Tenang, Pertamina Pastikan Pasokan Gas LPG di Cirebon Aman

Pertamina memastikan, penyaluran tetap berjalan lancar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Cirebon sehingga masyarakat diminta jangan panik

Liputan6.com, Cirebon - Upaya ketersediaan gas elpiji 3 kg di Cirebon terus dilakukan. Personel Pertamina sempat meninjau langsung kesediaan gas elpiji dan memastikan pasokan di Cirebon aman.

Stok dan penyaluran gas elpiji 3 Kg tersebut melalui agen dan pangkalan resmi. Pertamina memastikan, penyaluran tetap berjalan lancar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Cirebon.

Sales Area Manager Cirebon Pertamina Patra Regional Jawa Barat Rainier Axel Siegfried Parlindungan Gultom mengatakan, Tim Sales Branch Manager (SBM) secara rutin melakukan kunjungan ke agen dan pangkalan.

Pada awal Agustus kemarin, tim bersama anggota DPR RI menggelar sidak ke beberapa pangkalan di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) .

"Sidak kami dalam rangka memastikan penyaluran LPG 3 Kg sesuai aturan dan kuota yang ditetapkan pemerintah," ujar Rainer, Rabu (2/8/2023).

Dari hasil sidak, Rainer menyebutkan pasokan gas elpiji 3 kg di Cirebon masih aman. Ia menyebutkan, stok gas elpiji masih sesuai proyeksi Pertamina sehingga dapat mencukupi kebutuhan masyarakat.

Ia mengatakan, penyaluran elpiji 3 kg di wilayah Ciayumajakuning didistribusikan oleh 19 SPBE, 142 agen LPG dan 8.609 pangkalan. Ia mengaku bahwa petugas selalu memantau ketersediaan gas LPG di wilayah tersebut.

2 dari 2 halaman

Hak Masyarakat

"Pada bulan Juli ini realisasi untuk Ciayumajakuning 745 MT/day atau setara 248.000 tabung perhari.” ujar Rainer.

Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Hermanto menyatakan, saat ini stok dan distribusi LPG non subsidi maupun LPG 3 Kg masih terkendali. Kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat miskin.

Pertamina Patra Niaga Sales Area Cirebon bergerak dengan sangat cepat untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat khususnya yang tidak mampu terpenuhi.

“Untuk industri seperti hotel, restoran dan cafe, harus menggunakan LPG non subsidi. Karena LPG 3 kg merupakan hak masyarakat yang tidak mampu, bukan untuk kepentingan industri” tambah Bambang.

Selain memastikan ketersediaan LPG, Pertamina juga mengimbau masyarakat untuk membeli LPG non Subsidi maupun LPG 3 Kg di pangkalan resmi Pertamina. Karena sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah daerah setempat.

Kemudian, kata dia, masyarakat juga dipastikan mendapatkan LPG yang terjamin kualitasnya. Area Manager Comm Rel & CSR Pertamina Regional JBB, Eko Kristiawan menjelaskan bahwa Pertamina juga menghimbau kepada seluruh masyarakat yang tergolong mampu agar menggunakan LPG non Subsidi.

Seperti Bright Gas 5,5 Kg dan 12 Kg agar pendistribusian LPG subsidi lebih tepat sasaran peruntukannya.

"Kami juga mengajak masyarakat untuk bersama ikut mengawasi pendistribusian LPG subsidi agar dapat benar-benar digunakan oleh masyarakat yang membutuhkan," tutup Eko.