Sukses

Diskop UKM: Koperasi di Kota Bandung Hasilkan Aset Rp 1,8 Triliun

Koperasi dinilai berkontibusi pada pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung.

Liputan6.com, Bandung - Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kota Bandung, Atet Dedi Handiman menyebut, koperasi-koperasi yang ada di Kota Bandung turut berperan dalam peningkatan ekonomi. Meski diakui belum signifikan, kontribusi ekonomi itu tak bisa disepelekan.

Dalam catatan Diskop UKM Kota Bandung, kata Atet, dari 716 koperasi aktif mampu menghasilkan aset sebanyak Rp 1,8 triliun.

"Jumlah koperasi memang menurun, tapi aset dan jumlah anggota cenderungnya meningkat. Koperasi memiliki peran penting dalam pergerakan perekonomian negeri," kata Atet, dalam peringatan Hari Koperasi, Kamis, 3 Agustus 2023.

Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna menyampaikan, koperasi selalu menjadi bagian yang strategis di Kota Bandung.

"Setahap demi setahap kehidupan ekonomi di Kota Bandung sudah kembali berjalan. LPE kita saat ini 5,4 persen. Inflasi year on year (YoY) sekitar 4 persen. Ini sudah terbaik di Jabar. Saya yakin kontribusi koperasi ini berperan penting dalam ekonomi Kota Bandung," kata Ema.

"Tanpa kita menyesuaikan dengan kondisi, jika inovasi tidak dilakukan kita akan menjadi lembaga yang tertinggal," lanjut Ema.

Sebelumnya, Pengawas Koperasi Ahli Muda Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kota Bandung, Erna Abdillah, menyampaikan, terdapat sekitar 716 koperasi yang aktif di Kota Bandung. Namun, yang terdaftar sebenarnya mencapai 2.442 koperasi.

Erna mengakui jika belum banyak koperasi yang anggotanya berasal dari kaula muda. Kebanyakannya berisikan generasi tua.

"Pascapandemi hampir dari setengahnya sudah naik lagi omzetnya. Walaupun pengaruhnya masih kecil terhadap pendapatan daerah. Bahkan, aset koperasi se-Kota Bandung itu mencapai Rp 2 triliun," jelasnya.

"Salah satu contoh koperasi berhasil di Kota Bandung yang anggotanya mencapai 18.000 orang berasal dari masyarakat yakni Koperasi Rukun Ikhtiar," ungkap Erna.

Kantor Koperasi Rukun Ikhtiar berada di Jalan Otista, sudah berdiri sejak tahun 1930. Sementara, ia menyebutkan jika koperasi terbesar dengan jumlah aset terbanyak adalah Koperasi Karyawan PT. Biofarma. Asetnya bahkan mencapai Rp 250 miliar.