Sukses

Nelayan di Indragiri Hilir Dinyatakan Hilang Usai Tersambar Petir

Seorang nelayan tersambar petir di Kabupaten Indragiri Hilir masih dalam pencarian petugas Basarnas Pekanbaru.

Liputan6.com, Pekanbaru - Harapan keluarga Ahmad Saripudin di Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir, menikmati hasil pencarian ikan pupus sudah. Nelayan berumur 32 tahun itu dinyatakan tenggelam setelah tersambar petir di Sungai Batang Gansal.

Nelayan tersambar petir ini terjadi pada Kamis siang, 3 Agustus 2023. Pencarian masih dilakukan oleh Basarnas Pekanbaru bersama pihak terkait hingga Kamis malam.

Kepala Basarnas Pekanbaru Budi Cahyadi menjelaskan, korban tenggelam itu menaiki pompong bersama kakak iparnya, Egi, untuk mengambil tangkapan di sungai. Nelayan itu sudah memasang sejumlah jerat ikan beberapa hari sebelumnya.

Satu persatu jerat dibongkar dan ikan dimuat ke pompong atau perahu kayu bermesin. Keduanya kemudian berniat pulang karena hujan gerimis sudah mulai turun.

"Saat itulah petir menyambar korban dalam perjalanan pulang, rumahnya sudah dekat," kata Budi, Kamis malam.

Kakak ipar korban melihat bagaimana petir itu menyambar. Hanya saja Egi tidak berani menolong karena sambaran petir membuat udara dan air di sekitar lokasi menjadi panas.

"Hawa sekitar lokasi menjadi panas, korban terjatuh ke sungai, saksi tidak berani menolong," jelas Budi.

Setelah lepas dari kepanikan dan ketakutan adanya petir susulan, Egi meminta tolong kepada warga sekitar. Pencarian dilakukan di sekitar lokasi tapi korban tidak terlihat dalam air diduga terbawa arus.

 

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Libatkan Warga

Pihak desa menghubungi petugas yang berwenang. Adanya orang tenggelam karena tersambar petir ini sampai ke Basarnas Pekanbaru.

"Ada 6 petugas Basarnas dikerahkan ke lokasi, ada juga 5 dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat," kata Budi.

Pencarian ini juga melibatkan 20 warga setempat. Masyarakat setempat berharap korban secepatnya ditemukan sehingga bisa dievakuasi dan dipulangkan ke keluarganya.