Sukses

Gempa Kuansing Dirasakan hingga ke Solok, BMKG Sebut Getarannya Seperti Truk Lewat

Gempa dengan magnitudo 4,3 mengguncang Kabupaten Kuantan Singingi Riau pada pukul 16.15 WIB dan dirasakan hingga ke Solok, Sumatra Barat.

Liputan6.com, Pekanbaru - Gempa dengan magnitudo 4,3 mengguncang Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Gempa bumi yang terjadi pada pukul 16.15 WIB ini dirasakan hingga ke Solok, Sumatra Barat.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru menyebut gempa tektonik ini berlokasi di darat pada jarak 17 kilometer arah Barat Laut Kuansing dengan kedalaman 10 kilometer.

"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0.36° LS ; 101.39° BT," kata petugas BMKG Pekanbaru, Bibin S, Jum'at petang, 4 Agustus 2023.

Hingga kini, BMKG Pekanbaru belum menerima adanya bangunan rusak akibat gempa Kuansing itu. BMKG Pekanbaru juga berkoordinasi dengan BMKG Padang yang lebih berkompeten soal gempa.

Sementara itu, Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang Dr Suaidi Ahadi ST MT dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, gempa ini berjenis dangkal setelah memperhatikan kedalaman hiposenter dan lokasi episenter.

"Hal ini terjadi karena adanya aktivitas sesar lokal," katanya.

Dia menjelaskan, gempa bumi tektonik dangkal ini terjadi sekali. Hingga pukul 16.50 WIB, petugas tidak mendeteksi adanya gempa susulan atau after shock.

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Solok, Provinsi Sumatra Barat dengan skala intensitas III-IV MMI. Artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah.

"Terasa getaran seakan-akan truk berlalu," jelas Suaidi.

 

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Tidak Berpotensi Tsunami

Hasil pemodelan petugas yang berwenang menyatakan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Oleh karena itu, masyarakat dihimbau tetap tenang dan tidak berpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

"Masyarakat diminta menghindari bangunan retak atau rusak karena gempa," imbuhnya.

Masyarakat juga diminta memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal, apakah ada kerusakan ataupun potensi membahayakan sebelum kembali ke rumah.