Liputan6.com, Gorontalo - Hingga kini, ribuan tenaga honorer atau tenaga kontrak di Kabupaten Bone Bolango (Bonebol), tengah mendengungkan nasib mereka. Sebab, banyak tenaga kontrak yang sudah pulihan hingga belasan tahun mengabdi. Tidak hanya terlalu lama mengabdi, banyak dari mereka yang mulai menua. Hal itu membuat mereka mulai resah dikarenakan kejelasan nasib yang jelas.
Baca Juga
Advertisement
Sementara pengangkatan ASN saat ini ada kriteria formasi sesuai kebutuhan yang diperlukan. Sebagian tenaga honorer terkendala dengan ijazah yang mereka miliki.
"Saya sudah 20 tahun menjadi tenaga kontrak, tetapi tidak ada lowongan ASN yang cocok dengan pendidikan saja, lho saya kan hanya lulusan SMA," kata Une Pakaya.
Apalagi kata Une, saat ini pemerintah kabupaten hanya membuka dua formasi, kesehatan dan pendidikan. Sementara untuk tenaga honorer yang hanya lulusan SMA diabaikan.
"Pemerintah jangan melirik dari pendidikan atau formasi tertentu, lihatlah kami dari sisi keadilan sosial," pintanya.
"Meski kebutuhan tenaga kesehatan dan guru dibutuhkan, pikirkan juga kami yang sudah lama mengabdi jadi tenaga honorer,"Â ujarnya.
Simak juga video pilihan berikut:
Tanggapan Bupati
Sementara itu, Bupati Bone Bolango, Hamim Pou ketika dikonfirmasi mengatakan, bahwa dirinya sudah menerima surat tentang penetapan kebutuhan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bonebol. Dirinya merincikan ada 261 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di bidang pendidikan atau tenaga pendidik dan tenaga kesehatan (Nakes).
"Saya baru saja menerima dokumen negara yang sangat rahasia. Kabar baiknya kita di Bone Bolango mendapat alokasi P3K yang total 261,"kata Hamim.
Bupati Bone Bolango dua periode itu menguraikan di bidang pendidikan akan dibuka formasi untuk guru agama Islam, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bimbingan Konseling, IPA, IPS, guru kelas, Matematika, PJOK, PPKN, prakarya dan kewirausahaan, seni budaya dan guru TIK.
Sementara, di bidang kesehatan akan dibuka formasi untuk administrator kesehatan, apoteker, bidan, dokter, epidemiolog kesehatan, perawat, pranata laboratorium kesehatan, asisten apoteker, tenaga sanitasi, perekam medik.
Selanjutnya, administrator database kependudukan, analis kebijakan, analis ketahanan pangan, analis sumber daya aparatur, analis ahli pertama medik veteriner, ahli pertama penyuluh pertanian, dan pemula pemadam kebakaran.
"Semoga ini bisa membantu meningkatkan layanan publik di Kabupaten Bone Bolango. Untuk informasi lengkapnya bisa dicek di BKPSDM Bone Bolango," tegasnya.
Advertisement