Liputan6.com, Yogyakarta - Hujan meteor akan menghiasi langit Indonesia pada 13 Agustus mendatang. Fenomena ini disebut sebagai hujan meteor Perseid.
Hujan meteor Perseid disebut-sebut akan menjadi hujan meteor terbaik sepanjang 2023. Dikutip dari laman Instagram @lapan_ri, hujan meteor Perseid memiliki intensitas cahaya yang tinggi dan terjadi pada musim panas.
Tak seperti hujan meteor tahun lalu yang bertepatan dengan bulan purnama, tahun ini hujan meteor akan terjadi saat bulan sabit memudar. Di Indonesia, hujan meteor dapat disaksikan dengan intensitas 36 hingga 61 meteor per jam pada Minggu (13/8/2023) dini hari.
Advertisement
Hujan meteor adalah meteor yang jatuh dan melewati permukaan bumi dalam jumlah banyak. Meteor yang dilihat dari permukaan bumi akan terlihat seperti hujan yang turun.
Baca Juga
Hujan meteor Perseid ini akan tampak memancar dari satu titik di konstelasi Perseus, dan setiap meteor akan mempunyai orbit yang sama. Hujan meteor ini mengambil namanya dari lokasi titik asalnya, atau yang dikenal sebagai pancaran.
Â
Berikut cara melihat hujan meteor
- Cari lokasi dengan medan pandang ke langit Utara
- Jauhi cahaya terang, pergilah ke tempat paling gelap untuk melihat hujan meteor secara jelas
- Lihatlah meteor dengan mata telanjang karena hujan meteor lebih baik disaksikan dengan penglihatan langsung
- Kamu tidak memerlukan peralatan khusus, seperti teleskop atau teropong karena hujan meteor dapat disaksikan secara langsung
- Berikan waktu sekitar 30-45 menit untuk mata kita beradaptasi dengan kegelapan
- Hindari penggunaan ponsel saat ingin melihat hujan meteor agar mata bisa menyesuaikan penglihatan saat gelap
- Pilih lokasi dengan penampakan langit tidak terganggu pepohonan atau bangunan
Advertisement