Sukses

Saintifikasi Jamu, Dunia Sedang Bergerak ke Sana

Direktur PT Sido Muncul Irwan Hidayat mengaku masih terus memperkenalkan kebiasaan minum jamu sebagai gaya hidup sehat, seperti dipraktekkan nenek moyang yang berusia panjang.

Liputan6.com, Semarang - PT Sido Muncul TBK terus berupaya menjadikan jamu sebagai pilihan dalam pengobatan dan pemeliharaan kesehatan. Melanjutkan tradisi ilmiah, PT Sido Muncul menggandeng organisasi medis, Persatuan Dokter Herbal Medik Indonesia mendiskusikan hal itu secara ilmiah.

Direktur PT Sido Muncul Irwan Hidayat menyebutkan bahwa pihaknya konsisten dengan komitmen mengenai penelitian ilmiah. Saat ini Sido Muncul juga sudah memiliki Pusat Penelitian Rempah Sido Muncul untuk mendukung hal itu.

"Bukan hanya soal khasiat atau manfaat rempah saja. Di PPRS juga diteliti dan dikembangkan tanaman-tanaman rempah bermanfaat menjadi lebih unggul. Ada pengayaan dan pemuliaan rempah yang pada akhirnya akan didistribusikan ke petani rempah untuk dikembangkan dan hasilnya bisa menyuplai kebutuhan," kata Irwan Hidayat.

Membumikan jamu di negeri sendiri dilakukan Sido Muncul dengan berbagai cara. Kerjasama dengan delapan rumah sakit papan atas hanya salah satunya.

"Tahapannya kan saat ini masih membiasakan. Sebenarnya minum jamu itu adalah kebiasaan sejak lama, namun perkembangan dunia kesehatan bergeser ke pengobatan dengan obat kimia, dan kebiasaan itu menjadi turun. Sido Muncul memulai lagi membiasakan kebiasaan itu," kata Irwan Hidayat.

Saintifikasi adalah cara untuk memudahkan kebiasaan itu. Prof Dr dr Nyoman Kertia, pakar herbal medik dalam seminar kesehatan bahkan menantang para dokter untuk berani meresepkan Tolak Angin untuk pasien dengan keluhan tertentu.

"Ada yang berani meresepkan Tolak Angin?" tanya Nyoman dalam forum.

Jawaban berani muncul dari semua sudut. Ini menjadi hal baik karena makin banyak dokter yang menekuni pengobatan dengan herbal medik.

Nyoman menyebutkan bahwa saintifikasi jamu merupakan jawaban bagi keragu-raguan para dokter untuk memilih metode pengobatan. Secara empiris, jamu menjadi obat dan menjadi tradisi pemeliharaan kesehatan di Indonesia.

Dr H Syarief Hidayat MH.kes dari Komnas Saintifikasi Jamu mengaku sangat gembira dengan langkah Sido Muncul. Menurutnya saintifikasi jamu menjadi lebih mudah dilakukan karena ada fasilitasi peneliti oleh Sido Muncul.

"Bahkan di beberapa rumah sakit, Sido Muncul sudah membuka kerjasama untuk membiasakan masyarakat mengonsumsi jamu," kata Syarief.

Sido Muncul mengambil posisioning yang strategis. Tolak Angin misalnya, sangat efektif untuk mengatasi keluhan semacam masuk angin, perut kembung, bahkan di beberapa kasus bisa mengatasi mual dan sesak nafas.

"Ada yang mengaku bahwa permen Tolak Angin law sugar itu saya mendapat kabar sangat membantu pasien asma,"k ata Irwan.