Liputan6.com, Yogyakarta - Mahasiswa prodi Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik UNY mengembangkan program aplikasi Calmy untuk mengedukasi tentang gangguan kesehatan mental anxiety disorder atau gangguan rasa cemas dan rasa takut berlebih. Ima Nur Chasanah, Junnatunnisa dan Dicky Khurniawan membuat aplikasi Calmy ini dengan fitur unggulan berupa Voice Chatbot yang terintegrasi dengan Artificial Intelligence sebagai teman cerita pengguna dan sebagai talk therapy.
“Dari hasil penelitian yang dilakukan banyak mahasiswa Indonesia masih kurang edukasi dan kesadaran akan anxiety disorder,” kata Ima, Selasa 1 Agustus 2023.
Mahasiswa UNY ini berharap aplikasi Calmy ini dapat membantu mencegah sekaligus mengobati gejala yang dialami penderita anxiety disorder. Junnatunnisa menambahkan, voice chatbot dikembangkan menggunakan Natural Language Processing (NLP) sebagai salah satu disiplin ilmu dalam artificial intelligence yang memungkinkan adanya interaksi antara mesin ke mesin ataupun interaksi antara manusia kemesin dengan menggunakan bahasa natural atau bahasa alami manusia.
Advertisement
Baca Juga
“NLP bekerja dengan memahami bahasa manusia untuk diproses dan menghasilkan respon sesuai dengan konteks,” ujarnya.
Dicky mengatakan Voice Chatbot dilatih untuk berinteraksi dengan pengguna selayaknya manusia untuk menjadi teman bercerita sekaligus bertindak sebagai talk therapy dan menjadi salah satu penanganan nonobat terbaik untuk anxiety disorder. Selain itu, Calmy dilengkapi dengan fitur pendukung seperti Lessons, Exercises, Challenges, Self-care, Consultation, Daily journal, Weekly Statistics, dan Anxiety Disorder Test. Calmy juga menyediakan fitur SOS yang dapat membantu pengguna dalam keadaan darurat.
“Pada fitur ini, pengguna akan diberikan pengalaman berbeda dengan cara chatting bersama bot yang bisa menjadi teman bercerita pengguna. User dapat mengirimkan pesan berupa teks maupun dengan suara,” kata Dicky.
Lessons merupakan fitur berisi informasi lengkap seputar gangguan kesehatan mental anxiety disorder. Sedangkan fitur exercises berisi beragam rekomendasi pilihan kegiatan positif yang dapat membantu pengguna untuk menjaga kesehatan mental.
"Fitur Anxiety Disorder Test yang disediakan untuk mengukur tingkat kecemasan yang dialami pengguna. Fitur ini menyediakan beberapa pertanyaan yang bisa dijawab oleh pengguna sesuai kondisinya masing-masing. Dari jawaban tersebut, akan muncul hasil tes yang merupakan tingkat kecemasan pengguna dan rekomendasi yang harus dilakukan."
Karya ini berhasil mendapatkan juara 2 dalam Lomba Inovasi Digital Mahasiswa Divisi Inovasi Teknologi Digital Pendidikan tahun 2023. Dosen pendamping tim Akhsin Nurlayl berharap agar karya ini dapat terus disempurnakan dan disebarluaskan sehingga dapat memberikan edukasi kepada masyarakat, membantu orang-orang yang mengalami anxiety disorder.