Liputan6.com, Papua - Kali Biru yang berada di Kampung Warsambin, Raja Ampat, menawarkan panorama keindahan alam yang menawan. Sesuai namanya, Kali Biru memiliki keindahan berupa wisata sungai berair biru yang jernih dan terjaga keasriannya.
Mengutip dari indonesia.go.id, Kali Biru adalah sebuah sungai kecil di tengah hutan Warsambin yang bermata air dari pegunungan sekitar. Warsambin merupakan satu di antara 12 kampung dari Distrik Teluk Mayalibit.
Saat menuju ke Kali Biru melalui Waisai, wisatawan akan melewati aspal mulus yang berada di antara belantara hijau. Sepanjang perjalanan, wisatawan akan jarang menemui perkampungan penduduk, sehingga disarankan untuk melakukan perjalanan pada pagi hari dan kembali sebelum petang.
Advertisement
Baca Juga
Sebenarnya, Kali Biru berada di luar Kampung Warsambin dan harus dijangkau menggunakan perahu bermesin atau speedboat. Saat sampai di perkampungan yang ada di pesisir teluk, wisatawan harus menyewa speedboat berkapasitas 10-12 orang untuk sampai ke Kali Biru.
Penyewaan speedboat tersebut dibanderol harga sekitar Rp500 ribu untuk perjalanan pergi dan pulang. Untuk waktu sewanya, diberi batasan paling lama lima jam atau sebelum 15.00 WIT.
Selain itu, wisatawan juga disarankan menyewa jasa pemandu dari warga Warsambin. Untuk menyewa pemandu, wisatawan dibanderol biaya Rp100 ribu dan tiket masuk Rp50.000 per orang.
Biasanya, pemandu di lokasi itu adalah anak-anak berusia 13-15 tahun. Meski masih belia, mereka dipastikan sudah sangat memahami rute menuju ke lokasi.
Perjalanan dari dermaga menuju ke titik sandar perahu di tengah hutan ditempuh sekitar 20 menit. Sepanjang perjalanan menuju Kali Biru, wisatawan akan disuguhi pemandangan keindahan hutan hijau di antara gugusan Waigeo, pulau terbesar Raja Ampat tempat Warsambin dan Kali Biru berada.
Selain itu, air di sekitar gugus pulau itu juga sangat jernih. Wisatawan pun dapat menyaksikan terumbu karang alami dan ratusan jenis ikan beraneka bentuk.
Saat sampai di daratan berbatu bertuliskan 'Sapta Pesona', wisatawan harus melanjutkan perjalanan dengan melewati jalan setapak beralas tanah menuju Kali Biru. Perjalanan tersebut membutuhkan waktu sekitar 20 menit.
Saat sudah sampai di lokasi, wisatawan akan melihat kali kecil berair biru jernih. Terkadang, air tersebut berubah warna menjadi hijau toska.
Saking jernihnya, dasar sungai yang berupa bebatuan, batang kayu mati, dan aneka ikan bisa dilihat dengan leluasa. Arus sungai di Kali Biru tidak deras dan cenderung tenang. Lokasi ini juga dihiasi pepohonan besar berbatang tinggi.
Kali Biru hanya memiliki lebar sungai sekitar 2 meter dengan beberapa sudutnya yang bisa bisa mencapai 4 meter. Untuk kedalamannya, sungai ini memiliii kedalaman 2-3 meter dan ada pula yang mencapai 5 meter.
Karena keasrian wilayah ini masih terjaga, air sungainya pun terasa sangat sejuk. Meski berada di tengah hutan belantara, kawasan Kali Biru sudah tertata rapi dengan dilengkapi berbagai fasilitas umum, seperti pondokan atau gazebo hingga toilet.
Â
Penulis: Resla Aknaita Chak