Liputan6.com, Gorontalo - Malam itu, Suparno Ahiri dan Nursandi Dadu didatangi oleh sekelompok polisi. Pasangan suami istri yang tinggal Desa Moluo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) itu mendadak sontak kaget.
Benar saja, dari dalam mobil polisi keluar seorang polisi berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKBP). Mereka mengira, jika kedatangan polisi secara tiba-tiba tersebut, karena ada masalah.
Advertisement
Baca Juga
Tiba-tiba, polisi berpangkat AKBP itu menghampiri Suparno Ahiri dan Nursandi Dadu yang tengah duduk santai di depan rumah. Ya, benar, yang datang adalah Kapolres Gorontalo Utara AKBP Andik Gunawan dan langsung dipersilahkan duduk.
Ternyata, AKBP Andik Gunawan membawa kabar baik. Keduanya diminta untuk menghadiri langsung upacara bendera di istana negara untuk melihat anak mereka Diki Wahyudi Ahiri menjadi Paskibraka Nasional.
Seketika kabar itu membuat keduanya senang bukan kepalang. Wajah yang kini tengah merindukan sang anak yang digembleng di Ibu Kota Jakarta, berubah menjadi tawa yang begitu gembira.
"Kami sangat berterima kasih, tidak menyangka jika bisa melihat langsung putra kami di istana negara," kata Suparno Ahiri.
Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Desmont Harjendro membenarkan bahwa kedatangan Kapolres Gorut beserta jajaran sekedar menyampaikan amanah dari Kapolda Gorontalo. Keluarga paskibraka nasional bakal difasilitasi untuk diboyong ke istana negara.
“Di mana Bapak Kapolda Gorontalo yang akan memfasilitasi keluarga dari peserta Paskibraka tingkat nasional untuk menghadiri upacara HUT Proklamasi,”kata Desmont. Sabtu (12/8/2023).
Desmont menambahkan, tindakan ini juga merupakan bentuk apresiasi terhadap perjuangan anak-anak muda yang telah berhasil menjadi peserta Paskibraka di tingkat nasional dari Gorontalo.
“Selain bentuk apresiasi, mungkin dengan kehadiran orang tua atau keluarga dapat menumbuhkan semangat adik-adik Paskibraka nanti di Istana Negara,” ia menandaskan.