Sukses

Diterpa Kasus Dugaan Asusila, Ini Curhat Bupati Gorontalo Nelson

Mereka menilai, kalau itu benar terjadi, Nelson dibilang sudah mempermalukan daerah yang selama ini dikenal dengan serambi madinah. Belum lagi, Gorontalo menganut falsafah adat bersendikan syara, syara bersendikan kitabullah.

Liputan6.com, Gorontalo - Dugaan perselingkuhan Bupati Kabupaten Gorontalo (Kabgor), Nelson Pomalingo dengan wanita simpanan berinisial IA alias Ifana, terus menjadi perbincangan publik.

Isu miring tersebut bahkan membuat sang bupati diminta untuk mundur dari jabatannya. Mulai dari mahasiswa, masyarakat juga melakukan unjuk rasa di depan Kantor Bupati Kabgor.

Mereka menilai, kalau itu benar terjadi, Nelson dibilang sudah mempermalukan daerah yang selama ini dikenal dengan sebutan serambi madinah. Belum lagi, Gorontalo menganut falsafah adat bersendikan syara, syara bersendikan kitabullah.

Menanggapi sorotan publik, Bupati Kabupaten Gorontalo akhirnya angkat bicara. Menurutnya bahwa, dirinya tidak akan terpengaruh dengan isu yang tengah menimpanya.

"Saya tidak akan terpengaruh dengan satu, dua, tiga orang itu," kata Nelson.

Meski begitu kata Nelson, sebagai manusia biasa tidak tahan lagi dengan dugaan isu tersebut. Akan tetapi, karena diberikan amanah oleh rakyat Kabupaten Gorontalo, dirinya tetap bertahan.

"Akhir-akhir ini terjadi kegaduhan. Kalau ditanya saya sebagai manusia biasa, saya tidak tahan lagi pak" ujarnya.

Menurut Nelson, pihaknya tetap kuat untuk membangun daerah. Ada sekitar 420 ribu penduduk Kabgor yang harus diperhatikan, mulai dari pembangunan harus berjalan, pencairan uang hingga pelayanan masyarakat harus jalan.

"Sangat menyakitkan adalah, orang-orang yang menggerogoti, orang yang membuat gaduh justru membuat pembangunan ini tidak bisa berjalan dengan baik," imbuhnya.

Simak juga video pilihan berikut:

2 dari 2 halaman

Isu Perselingkuhan

Sebelumnya isu dugaan perselingkuhan itu berhembus, setelah Bupati Kabupaten Gorontalo Nelson Pomalingo dilaporkan seorang perempuan berinisial IA alias Ifana ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Dirinya melaporkan sang bupati karena tak kunjung dinikahi.

Menurut pengakuan IA di salah satu kanal media sosial, Bupati tersebut dari awal sudah meyakinkan dirinya. Bahkan, wanita bercadar itu dijanjikan untuk dinikahi.

"Jadi bupati ini dari awal saya bertemu sudah meyakinkan saya, bagaimana membangun satu konsep rumah tangga yang dilandaskan poligami," kata Ifana.

"Dijanjikan dinikahi, nyatanya sampai dengan hari ini tidak ada," ujarnya.

Padahal kata Ifana, bupati tersebut diduga sudah berbuat asusila terhadapnya selama ini. Sang bupati itu diduga berulang kali mengajak dirinya berhubungan layaknya suami istri.

"Saya datang kesini ingin memberitahukan kepada seluruh rakyat Indonesia. Saya ke Jakarta mencari keadilan dengan membuat pengaduan resmi ke Kemendagri atas perbuatan asusila," ungkapnya.

Tidak hanya berhubungan layaknya suami istri, menurut pengakuan wanita tersebut, NP juga kadang meminta video dan foto yang tidak seharusnya dilakukan oleh seorang pemimpin daerah.

"Dia sering nginap di rumah saya, disaksikan oleh keluarga besar saya. Bahkan saya sering diajak ke rumah dinas tetapi saya nggak mau," tegasnya.