Liputan6.com, Jakarta - Harga emas memang selalu berubah-ubah. Buat kamu yang sedang berniat berinvestasi emas mungkin bingung cara memprediksi harga emas, karena salah langkah bisa berakibat fatal. Yuk, cari tahu cara prediksi harga emas!
Baca Juga
Advertisement
Salah satu strategi investasi emas adalah dengan mengetahui pergerakan harga emas. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui waktunya membeli atau menjual emas. Sebelum mengetahui cara prediksi harga emas, sebaiknya pahami dahulu apa penyebab harga emas bisa berubah.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan emas yang perlu kamu ketahui.
Â
Cara Prediksi Harga Emas
1. Inflasi
Inflasi membuat harga emas cenderung naik. Saat inflasi, nilai uang turun dan orang mencari alternatif alat tukar lain yang lebih berharga seperti emas.
Ini membuat permintaan emas meningkat dan membuat harganya naik. Setiap negara memiliki prediksi inflasi. Jika prediksi tersebut meleset, maka orang-orang umumnya akan membeli emas.
2. Krisis Global
Harga emas biasanya akan naik ketika terjadi krisis terjadi di negara-negara besar. Ketika ini terjadi, orang-orang akan panik dan mulai berinvestasi emas dalam jumlah besar.
Permintaan emas tidak hanya bisa berasal dari masyarakat, tetapi juga dari bank-bank sentral dunia. Bank-bank tersebut bisa memonopoli pembelian emas dalam jumlah besar.
Kelangkaan juga bisa membuat harga emas naik. Sebaliknya, jika permintaan emas rendah, harga emas akan cenderung turun.
3. Perubahan Nilai Tukar Dolar Amerika Serikat
Harga dolar AS juga mempengaruhi harga emas. Ketika dolar menguat, harga emas akan menurun. Begitupun sebaliknya.
Dengan begitu, nilai tukar dolar bisa menjadi patokan kamu kapan harus membeli atau menjual emas.
4. Pengaruh Industri yang Berbahan Baku Emas
Kelebihan atau kekurangan produksi emas dapat memengaruhi harga emas. Apabila produksi emas berlebihan, hal ini dapat membuat harga emas turun.
Di sisi lain, kondisi ini juga bisa membebani para produsen emas. Apabila stok emas berlebihan maka utang perusahaan-perusahaan produsen emas akan semakin meningkat. Mereka juga akan kesulitan untuk mengembangkan usaha.
Apabila produksi emas mengalami kesulitan, misalkan karena permintaan perhiasan, medis, atau elektronik yang menggunakan bahan baku emas mengalami peningkatan, maka emas menjadi langka dan harganya naik.
5. Kenaikan Tingkat Suku Bunga
Kamu bisa berpatokan pada suku bunga untuk mencari tahu kapan harus membeli atau menjual emas. Ketika suku bunga naik, maka harga emas akan turun.
Sementara jika suku bunga melemah, harga emas akan mengalami kenaikan.
Â
Advertisement