Sukses

Dorong Minat Baca Anak, PAMA BPOP Bentuk Pojok Literasi Taman Baca

Salah satu upaya membantu pemerintah dalam mendorong minat baca terhadap anak PT Pamapersada Nusantara membentuk pojok literasi taman baca di wilayah Balikpapan Timur.

Liputan6.com, Balikpapan - PT Pamapersada Nusantara Balikpapan Operation (PAMA BPOP) kembali menunjukkan dukungannya terhadap Program Pendidikan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Kali ini, dukungan diwujudkan bagi warga di wilayah Kelurahan Manggar.

Berangkat dari koordinasi dengan Tim Penggerak (TP) PKK Kelompok Kerja (Pokja) II Kelurahan Manggar, PAMA BPOP kemudian menyalurkan bantuan pengadaan Pojok Literasi Taman Bacaan di RT 92 Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur.

Chief PAMA Balikpapan Operation Expert Sulasman menjelaskan, melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan, pihaknya turut melengkapi sarana pojok literasi tersebut dengan buku-buku ensiklopedia, pembentukan karakter akhlak anak. Termasuk fasilitas penunjang lainnya, antara lain lemari buku serta spanduk sosialisasi untuk taman bacaan di RT 92 Kelurahan Manggar.

“Alhamdulillah dengan adanya bantuan ini, semoga bisa membantu mendorong minat baca anak-anak di Manggar. Harapannya bisa meningkatkan pengetahuan anak dan membentuk karakter akhlak sejak dini,” ucap Sulasman, Senin (14/8/2023).

Lebih lanjut ia menjelaskan, pengadaan pojok literasi taman bacaan di RT 92 Manggar ini selaras dengan salah satu Komitmen Corporate Social Responsibility (CSR) PT PAMA yaitu pembinaan “Character Building” anak atau siswa.

Selain juga turut membantu pemerintah menyukseskan program Pendidikan PKK Kelurahan Manggar, khususnya dalam meningkatkan pengetahuan, kemampuan baca tulis, dan membudayakan minat baca.

“PT PAMA punya komitmen tinggi untuk berkolaborasi dengan jajaran kelurahan Manggar dalam hal ini PKK, untuk bersama-sama berusaha membantu pembentukan karakter anak-anak generasi penerus bangsa,” lugasnya.

Melalui bantuan ini pula diharapkan dapat tercipta hubungan harmonis antara PAMA BPOP dengan masyarakat sekitar.

“Semoga keberadaan PAMA dapat dirasakan sebagai aset oleh semua stakeholder,” pungkas Sulasman.