Sukses

Pesan Berantai Rawan Begal Bikin Ketakutan Warga Gembong Pati

Warga Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, mendadak dibuat heboh dengan kemunculan pesan berantai soal begal.

Liputan6.com, Pati - Warga Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah kini mendadak dibuat heboh dengan kemunculan pesan berantai melalui WhatsApp dan grup Facebook New Wajah Gembong. Dalam pesan tersebut berisi imbauan bagi masyarakat untuk berhati-hati saat melintas di ruas Pati-Gembong.

Dalam pesan disebutkan agar warga yang menggunakan sepeda motor saat melintas jalan Pati-Gembong untuk waspada saat malam hari. Warga yang mengunggah pesan berantai tersebut juga mensinyalir ada sekelompok pemuda yang membawa senjata tajam alias begal.

Sekelompok pemuda itu mencari mangsa kepada korbannya yang bersepeda motor saat melintas di jalan antar kecamatan dan antar kabupaten tersebut.

Dalam pesan tersebut tertulis: "Info diimbau untuk rekan-rekan yang perjalanan menggunakan sepeda motor arah Pati-Gembong pada malam hari harap berhati-hati. Hindari saat jalanan sepi."

Tak hanya itu saja, sang pengunggah pesan juga menyebutkan ada titik rawan yang berada di sekitar penggilingan batu. "Untuk area tepatnya kalau dari arah barat sesudah penggilingan batu ada satu warung di sebelah kanan jalan."

"Jam rawan, sekitar jam 23.00 WIB, indikasi ada beberapa pemuda yang membawa senjata tajam sejenis celurit yang sedang mencari mangsa. Tetap waspada dan hati-hati di jalan," lanjutnya.

Sementara itu, Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama melalui Kasat Reskrim Kompol Onkoseno G Sukahar, membenarkan munculnya informasi di media sosial terkait kerawanan di jalan Pati-Gembong.

Dari informasi tersebut, pihak Polresta Pati langsung bergerak cepat melakukan patroli dikawasan tersebut. Namun hingga kini, pihak aparat belum menemukan sekelompok pemuda yang dimaksud.

"Di media sosial memang ada info demikian. Kami tindak lanjuti dengan patroli di seputaran lokasi jalan Pati-Gembong, namun belum ditemukan kelompok-kelompok yang membawa senjata tajam," katanya saat dihubungi wartawan.

Onkoseno mengaku terus melakukan patroli di jalanan yang kondisinya rawan kejahatan. "Kami akan melakukan patroli secara rutin untuk menjamin keamanan masyarakat khususnya pengguna jalan yang melintas Pati-Gembong," terangnya.

 

2 dari 2 halaman

Begal di Pati

Sekadar diketahui, keberingasan para begal pernah terjadi di Jalan Raya Pati-Gembong pada April 2017 lalu. Korbannya yakni Mala Widiyastuti (20), warga Dukuh Sentul RT 4 RW 2, Desa Gembong, Kecamatan Gembong, Pati.

Karyawati ADA Swalayan ini dibegal di kawasan Jalan Raya Pati-Gembong, tikungan Trowelo, Rabu (12/4/2017) pukul 22.30 WIB. Dari pengakuannya, saat itu dia pulang dari tempat kerjanya, ADA Swalayan.

Dia berkendara menggunakan sepeda motor Vario 125 cc bernomor polisi K-6145-JG. Saat berkendara, Mala dibuntuti dua orang yang menggunakan helm dan penutup muka.

Kedua pelaku tersebut memberhentikan Mala secara paksa, selanjutnya dan mengambil sepeda motor yang ia kendarai. Korban selanjutnya melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolsek Gembong. Setelah mendapatkan laporan, polisi langsung mendatangi tempat kejadian untuk melakukan olah TKP yang diantar oleh dua orang saksi.

(Arief Pramono)

Video Terkini