Sukses

Menggali Kelezatan Nasi Bakar Sumsum Khas Serang yang Menggetarkan Lidah

Kota Serang merupakan ibu kota Provinsi Banten, Indonesia. Kota yang mendapatkan julukan Kota Santri ini ternyata memiliki jajanan lezat bagi pecinta kuliner, lho!

Liputan6.com, Jakarta - Buat kamu si pecinta kulineran, wajib banget nih nyobain jajanan yang satu ini kalau kamu sedang berkunjung ke Kota Serang. Terletak di jalur utama antara Jakarta dan daerah-daerah di Banten, Serang memiliki lokasi yang strategis. Ini menjadikannya sebagai tempat pertemuan antara perdagangan, budaya, dan aktivitas sosial. 

Kota Serang dapat menjadi tempat persinggahan kamu ketika liburan, sembari beristirahat di teriknya sinar matahari maupun rembulan malam, kamu bisa berkeliling Kota Serang dan mencicipi aneka jajanan Kota Santri.

Selain kaya akan budaya dan sejarah kesultanannya, Kota Serang memiliki keanekaragaman kuliner yang menarik dan pastinya layak untuk dicoba seperti soto nangka, nasi bakar sumsum, soto mi, keripik singkong, empal gentong, rujak serang, hingga kue tradisional lainnya.

Nah, salah satu jajanan Kota Serang yang wajib banget kamu coba yaitu nasi bakar sumsum. Kalau Jawa Tengah dan Jawa Timur punya bubur sumsum, Kota Serang punya nasi bakar sumsum. Terdengar sama, tetapi rasanya berbeda.

Nasi bakar sumsum merupakan hidangan nasi yang dimasak kemudian diisi dengan sumsum tulang sapi yang kemudian diselimuti daun pisang lalu dibakar. Nasi Bakar Sumsum adalah hidangan yang memadukan rasa tradisional dan kreativitas dalam cara penyajiannya. Kombinasi nasi, sumsum tulang sapi, dan bumbu-bumbu yang unik menciptakan pengalaman kuliner yang unik dan menggugah selera.

2 dari 4 halaman

Harga Nasi Bakar Sumsum

Harga yang ditawarkan untuk menikmati nasi bakar sumsum ini beragam sekitar Rp16.000-34.000 saja, kamu sudah bisa menikmati nasi bakar yang gurih ini. 

Secara umumnya nasi Bakar Sumsum memiliki rasa yang gurih dan lezat karena penggunaan sumsum tulang sapi yang memberikan rasa kaya pada nasi. Teksturnya juga unik karena nasi yang telah dibakar dan isian sumsum yang lembut.

Terdapat 2 jenis nasi sumsum yang ditawarkan yaitu nasi sumsum kerbau dan nasi sumsum sapi. Perbedaan jenis nasi sumsum ini terletak pada tekstur dan cita rasa. Struktur sumsum kerbau lebih padat dan jika dimasak tidak akan menyusut seperti daging sapi dan sumsum kambing. Sedangkan tekstur nasi sumsum tulang sapi lama kelamaan akan meleleh dan keluar dari adonan nasi, sehingga rasa akan menguap dan menjadi hambar.

3 dari 4 halaman

Asal-usul Nasi Bakar Sumsum

Berbicara mengenai nasi, hampir di seluruh nusantara mengenal bahan pangan ini sebagai makanan pokok, seperti istilah orang Indonesia yang mengatakan “Belum makan, kalau belum makan nasi”. Inilah yang membuat banyak sekali jajanan makanan berbahan pokok nasi seperti nasi bakar sumsum.

Awal mulanya nasi bakar sumsum menjadi makanan khas di Serang, yakni pada tahun 1941. Konon, saat itu tukang potong hewan yang bekerja di daerah Serang, melihat sisa-sisa tulang yang mubazir untuk dibiarkan. Tulang itu pun dibawa pulang.

Ternyata tulang yang dibawanya kembali mampu memikat seorang pembeli untuk menggunakannya. Tulang-tulang tersebut dipecah menjadi beberapa bagian untuk memudahkan penjualan. Di dalam tulang ada sumsum yang tidak terpakai, sehingga tukang jagal membuangnya. Ini kemudian digunakan oleh istrinya. Ia mendapatkan ide untuk mencampurkan sumsum dengan nasi dan membakarnya. Hal ini menjadi kebiasaan yang akhirnya diperjual-belikan dan menjadi salah satu jajanan khas Kota Serang.

4 dari 4 halaman

Proses Pembuatan Nasi Bakar Sumsum

Bahan membuat nasi bakar sumsum ini terbilang mudah. Bumbu terbagi menjadi 2, bumbu nasi dan bumbu halus, untuk bumbu nasi membutuhkan beberapa bumbu dapur seperti nasi, serai, daun jeruk, cabai, garam, kemangi. Sedangkan bumbu halus hanya membutuhkan bawang putih, bawang merah, cabai, dan lada.

Proses pembuatan Nasi Bakar Sumsum melibatkan beberapa tahap. Pertama, sumsum tulang sapi dimasak dengan bumbu-bumbu yang telah disiapkan sebelumnya sehingga menjadi lembut dan gurih. Kemudian, nasi yang telah dimasak juga dicampur dengan bumbu dan bahan-bahan tambahan seperti sayuran atau rempah-rempah sesuai dengan selera.

Setelah isian sumsum dan nasi dicampur, campuran tersebut dibungkus dengan daun pisang atau daun lainnya yang dapat bertindak sebagai pembungkus alami. Kemudian, bungkusan tersebut dibakar hingga matang di atas bara api atau arang. Proses pemanggangan ini memberikan aroma dan rasa khas pada hidangan. Ayok cobain!

Video Terkini