5 Monumen Bersejarah Pascakemerdekaan RI di Kota Padang

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai bangsa yang pernah dijajah tentu daerah Indonesia kaya sejarah perjuangan dalam membela, merebut, hingga mempertahankan Negara Kesatuan Respublik Indonesia (NKRI) dari tangan penjajah.

Jejak perjuangan itu pun hingga kini masih tampak nyata dalam pandangan, salah satunya di Kota Padang Sumatera Barat yang memiliki sederet monumen atau tugu bersejarah yang dibangun pascakemerdekaan Republik Inonesia, 17 Agustus 1945.

Berikut Liputan6.com rangkum lima tugu bersejarah di Kota Padang:

1. Monumen Simpang Tinju

Monumen Simpang Tinju berwujud kepalan tinju yang dibangun untuk mengenang perjuangan Pahlawan Nasional Bagindo Aziz Chan yang gugur dalam pertempuran melawan penjajahan Belanda pada 19 Juli 1947.

Bagindo Azizchan ini merupakan Wali Kota Padang kedua. Dia menjabat mulai 15 Agustus 1946 menggantikan Abubakar Djaar.

Bagindo Aziz Chan gugur pada usia yang belum genap 37 tahun, atas dedikasinya itu memasuki 60 tahun sejak kematiannya ia dianugerahi gelar pahlawan nasional pada 7 November 2005 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Anda dapat menemukan tugu ini di Simpang Kandih, pertigaan jalan di Kampung Lapai, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang.

2. Monumen Perkumpulan Pemuda Sumatera

Monumen ini berdiri di depan Monumen Tugu Gempa, tepatnya di Jalan Gereja Belakang Tangsi, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang.

Monumen Perkumpulan Pemuda Sumatera juga dikenal dengan tugu Jong Sumatranen Bond (JSB) yag didirikan pada pertengahan tahun 1919. Monumen ini didirikan untuk mengenang sejarah gerakan para pemuda di Sumatera.

Saat ini, monumen ini didominasi dengan cat berwana putih yang pada bagian puncaknya menyerupai bola bewarna hijau. Sementara itu, pada salah satu sisinya bertuliskan 1910.