Sukses

Mengenal Lapa-lapa dalam Kisah Perjalanan Panjang Kehidupan Masyarakat Sulawesi Tenggara

Proses persiapan dan penyajiannya memiliki makna simbolis yang dalam, mencerminkan kebersamaan dan persatuan dalam budaya lokal.

Liputan6.com, Jakarta - Provinsi Sulawesi Tenggara tak hanya dikenal dengan kekayaan budaya dan alamnya, tetapi juga memiliki makanan khas yang menggugah selera bernama Lapa-lapa.

Dirangkum dari berbagai sumber, Lapa-lapa tidak hanya memikat lidah, tetapi juga menceritakan kisah panjang kehidupan dan tradisi masyarakat setempat. Lapa-lapa adalah hidangan tradisional yang berasal dari suku Buton di Sulawesi Tenggara.

Kuliner Lapa-lapa sering dihidangkan dalam acara-acara penting seperti pernikahan, khitanan, atau acara adat lainnya. Proses persiapan dan penyajiannya memiliki makna simbolis yang dalam, mencerminkan kebersamaan dan persatuan dalam budaya lokal.

Bahan utama Lapa-lapa adalah ikan segar, biasanya ikan tuna, cakalang, atau ikan tongkol. Ikan dipotong menjadi potongan kecil, kemudian dicampur dengan rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan daun kemangi. Bumbu-bumbu ini memberikan cita rasa pedas dan segar yang khas.

Semua bahan dicampur dalam sebuah wadah, kemudian dililitkan dengan daun pisang yang melambangkan keindahan alam dan lingkungan.

Setelah bahan-bahan dicampur dan dililitkan dengan daun pisang, Lapa-lapa kemudian dihangatkan di atas bara api atau di dalam tanduran. Proses pemanasan ini memberikan aroma khas dan membuat bumbu meresap ke dalam ikan.

2 dari 2 halaman

Kuliner dan Warisan Budaya

Saat disajikan, Lapa-lapa biasanya dihidangkan dengan nasi dan sambal, menciptakan perpaduan rasa yang lezat dan memuaskan. Lapa-lapa tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki nilai gizi yang tinggi.

Ikan sebagai bahan utamanya kaya akan protein dan omega-3, yang baik untuk kesehatan jantung dan otak. Rempah-rempah yang digunakan dalam bumbu memberikan manfaat anti-inflamasi dan antioksidan.

Lapa-lapa telah menjadi salah satu daya tarik wisata kuliner di Sulawesi Tenggara. Wisatawan yang datang dapat mencicipi cita rasa autentik dari budaya lokal dan menikmati keindahan alam sekaligus.

Banyak restoran dan pedagang kaki lima di daerah ini menyajikan Lapa-lapa sebagai menu andalan. Dengan cita rasa yang khas dan nilai budaya yang mendalam, Lapa-lapa mampu menjembatani antara kuliner dan warisan budaya Sulawesi Tenggara.

Dalam setiap gigitannya, Lapa-lapa mengajak kita untuk merasakan kelezatan sekaligus memahami makna yang terkandung di balik makanan ini.

Penulis: Belvana Fasya Saad