Liputan6.com, Bandung - Terjadi kebakaran di area sektor 4 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Api membakar sejak Sabtu (19/8/2023) dan hingga Selasa (22/8/2023) kebarakan itu dilaporkan masih belum padam.
Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna menilai, kebakaran TPA Sarimukti berpotensi mengganggu ritase sampah dari Kota Bandung ke TPA Sarimukti.
"Mudah-mudahan tidak terjadi hambatan untuk pembuangan sampah ke TPA. Artinya ada potensi penumpukan sampah di Kota Bandung," katanya dikutip Liputan6.com dalam keterangan tertulis di Bandung.
Advertisement
Ema berharap kebakaran di TPA Sarimukti segera dapat ditangani dan tidak berulang, sehingga ritasi pembuangan sampah tidak terganggu.
"Mudah mudahan itu tidak meluas sehingga proses ritasi ke TPA tidak terganggu," ujarnya.
Ema juga mendorong masyarakat untuk dapat mengelola sampah mulai dari sumbernya. Salah satunya dengan menjadikan Kawasan Bebas Sampah (KBS) di wilayah masing-masing.
Hal tersebut juga untuk mengantisipasi dampak kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Sarimukti.
"Saya harapkan para pengurus RT dan RW mengedukasi masyarakat untuk bisa menghadirkan sampah yang selesai di lingkungan," kata Ema.
Sampah Kota Bandung
Sebelumnya, pada Mei 2023 lalu sampah di Kota Bandung juga sempat menumpuk tak terangkut ke TPA Sarimukti. Kala itu, sebanyak 40 Tempat Pembuangan Sementara Sampah (TPS) dari total 55 TPS di Kota Bandung sempat overload. Kondisi tersebut dianggap dampak dari normalisasi akses TPA Sarimukti.
Pemerintah Kota Bandung menyebut, rata-rata ada sekitar 1.200 ton sampah yang diangkut ke TPA Sarimukti setiap harinya.
Sampah makanan menjadi sampah harian yang paling banyak dihasilkan Kota Bandung. Menurut laporan Pemerintah Kota Bandung pada 2022 lalu, secara keseluruhan, sampah yang dihasilkan Kota Bandung adalah 1.500 ton per hari.
Sampah-sampah itu dial antaranya terdiri dari 44,5 persen sampah sisa makanan, plastik sekitar 16,7 persen, karton 13,2 persen, hingga sampah kain sekitar 4,75 persen.
Advertisement