Sukses

Misi Selamatkan Generasi Muda dari Bahaya Narkoba, Edy Rahmayadi Bentuk 4.500 Relawan Bersinar

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi bertekad memberantas peredaran narkoba di wilayahnya. Tujuannya agar anak muda generasi penerus bangsa selamat dari bahaya narkoba yang menghantui.

Liputan6.com, Medan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi bertekad memberantas peredaran narkoba di wilayahnya. Tujuannya agar anak muda generasi penerus bangsa selamat dari bahaya narkoba yang menghantui.

Upaya yang dilakukan Edy Rahmayadi menyelamatkan para pemuda di Sumut dengan cara membentuk Relawan Bersih Narkoba (Bersinar) beranggotakan 4.500 orang.

Gerakan yang dilakukan mantan Pangkostrad itu berdasarkan keresahannya melihat kondisi Sumut saat ini. Sumut berada pada posisi pertama indikator kerawanan narkoba tahun 2021.

Edy Rahmayadi mengatakan, saat ini mayoritas pengguna narkoba adalah anak-anak muda. Padahal anak-anak muda harusnya dikader untuk menjadi pemimpin ke depannya.

"Anak-anak muda yang paling banyak menggunakan narkoba. Mereka ini harus kita jaga, karena akan menjadi pemimpin di masa depan," katanya di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Medan, Selasa, 22 Agustus 2023.

 

2 dari 3 halaman

Bonus Demografi

Dikatakan Edy Rahmayadi, bonus demografi yang dimiliki Indonesia saat ini bisa menjadi bencana demografi di tahun 2035 jika anak-anak muda terjebak dalam narkoba.

"Bonus demografi kita bisa jadi bencana kalau ini terus terjadi," tegasnya.

Setelah diperhitungkan, Edy merasa perlu keterlibatan masyarakat langsung yang memang mereka sangat dekat dengan pengedar atau pemakainya.

"Kita coba memberantas itu. Karena selama ini belum ada hasil yang signifikan," ucapnya.

Edy Rahmayadi berharap sinergitas Forkopimda semakin baik lagi, lebih baik lagi sehingga pembangunan di Sumut berjalan lancar.

3 dari 3 halaman

Gerah dengan Peredaran Narkoba

Anton, seorang relawan, mengaku sangat gerah dengan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di daerahnya. Melalui gerakan ini, diharapkan mempermudahnya dirinya bersama teman-temannya mempersempit pergerakan pengguna dan pengedar narkoba.

"Udah gerah kali sama anak-anak pakai narkoba di daerah kami. Apa-apa hilang, makanya kami ada sekitar 30 orang ikut relawan ini, jadi mudah melaporkan, mudah koordinasi dengan polisi untuk memberantas," ungkap Anton yang tinggal di Kecamatan Medan Denai.