Sukses

Cegah Abrasi Akibat Perubahan Iklim, Personel Polres Bengkalis Tanam Mangrove

Polres Bengkalis bersama Pemerintah Kabupaten Bengkalis menanam mangrove di daerah pesisir untuk mencegah abrasi pantai karena perubahan iklim.

Liputan6.com, Pekanbaru - Keberadaan mangrove sangat penting bagi daerah pesisir untuk membendung hantaman air laut ke daratan. Tanpa mangrove, air laut membuat daratan mengalami abrasi sehingga mengancam keberadaan sebuah pulau.

Abrasi bagi Kabupaten Bengkalis, khususnya pulau-pulau kecil, menjadi ancaman nyata saat ini. Sudah ada beberapa pulau yang daratannya berkurang drastis karena pengikisan air laut.

Bertambahnya debit air laut karena pencairan es di wilayah kutub akibat pemanasan global menjadi salah satu pemicu abrasi. Oleh karena itu, mangrove dinilai penting menjaga daratan di bibir pantai.

Menanam mangrove menjadi pilihan Polres Bengkalis dan pemerintah daerah setempat dalam aksi penanaman puluhan ribu bibit serentak di Riau. Desa Jangkang di Kecamatan Bantan menjadi pilihan oleh Kapolres Ajun Komisaris Besar Setyo Bimo Anggoro SIK, Rabu pagi, 23 Agustus 2023.

Bimo menjelaskan, penghijauan kawasan pesisir dengan mangrove tak kalah pentingnya dengan penghijauan di daratan. Mangrove diharap menjadi penyangga pesisir Bengkalis, khususnya Desa Jangkang.

Bimo memaparkan, mangrove memiliki aneka manfaat dan peran krusial bagi keberlanjutan lingkungan. Salah satunya menstabilkan garis pantai, mengurangi erosi dari gelombang badai, arus, ombak, dan pasang surut.

"Sistem akar mangrove yang rumit juga membuat hutan ini menarik bagi ikan dan organisme lain yang mencari makanan dan berlindung dari predator," jelas Bimo.

Bengkalis merupakan wilayah Indonesia bergaris pantai panjang dan berbatasan dengan negeri lain. Ini menjadi potensi sekaligus tantangan.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Berkelanjutan

Menurut Bimo, penanaman mangrove menjadi salah satu hal yang cukup signifikan guna menjaga Bengkalis terhindar dari bahaya rob, pasang surut air laut yang berakibat pada erosi.

Bimo tak ingin kegiatan ini hanya seremonial belaka namun berkelanjutan untuk menjaga kelestarian lingkungan, sebagai bentuk tanggung jawab bersama.

Bimo yakin penanaman ini akan berhasil dan terus dikembangkan sehingga tidak hanya menghasilkan ekosistem air yang bersih dan sehat tapi juga potensi pendapatan wisata hutan mangrove.

"Saya berpesan pada warga Desa Jangkang agar tanaman mangrove ini dijaga, biar tumbuh kuat, lebat dan manfaat sehingga lingkungan akan semakin lestari," jelas Bimo.

Penanaman mangrove ini serentak dilakukan di Indonesia oleh Polri. Kegiatan ini diiringi dengan bakti sosial pembagian sembako dan UMKM Presisi Expo Polres Bengkalis.