Sukses

Ini Dia Kepribadian Anak Tengah yang Tak Dimiliki Anak Sulung dan Bungsu

Faktanya, anak tengah kerap dibanding-bandingkan dengan si sulung bahkan sering disalahkan jika berebut mainan dengan si bungsu.

Liputan6.com, Jakarta - Anak sulung selalu dijadikan panutan, sementara anak bungsu identik dengan manja. Namun, bagaimana dengan anak kedua? Yuk kenali kepribadian anak tengah dan karakternya, mungkin kamu salah satunya.

Sebelum mengenal kepribadian anak tengah, kamu mungkin pernah mendengar sindrom anak tengah atau yang juga dikenal dengan middle child syndrome. Kondisi ini menggambarkan psikologi anak kedua yang kerap merasa tersisih.

Kondisi ini biasanya memengaruhi perilaku anak tengah terhadap kedua saudaranya. Mereka cenderung menjadi lebih defensif hingga tak jarang berperilaku hingga berpikiran negatif terhadap kedua saudaranya.

Hal tersebut disebabkan oleh rasa sedih dan cemburu, yang kemudian mengembangkan kepribadian yang introvert. Meski begitu, tak sedikit juga kondisi ini disebabkan oleh teknik asuh setiap keluarga.

Faktanya, anak tengah kerap dibanding-bandingkan dengan si sulung bahkan sering disalahkan jika berebut mainan dengan si bungsu. Ini yang kemudian membuat anak tengah merasa tidak mendapat perhatian, karena semua perhatian tertuju pada si adik. Sementara harapan keluarga tertumpu pada si sulung.

Meski begitu, ternyata ada beberapa fakta menarik dari kepribadian anak tengah yang bahkan lebih unggul ketimbang si sulung maupun si bungsu. Apa saja kepribadian anak tengah yang tidak dimiliki kedua saudaranya?

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

8 Kepribadian Anak Tengah

1. Lebih Fleksibel

Anak kedua seolah dituntut untuk beradaptasi dengan banyak hal, termasuk situasi dan perubahan. Namun ini membuat mereka memiliki kepribadian yang sangat fleksibel.

2. Mandiri Tingkat Tinggi

Fakta lain dari anak tengah adalah, mereka memiliki lebih banyak waktu untuk mengikuti jejak dan intuisi mereka tanpa diketahui orang tuanya. Tentu, hal ini disebabkan oleh perhatian orang tua yang biasanya terfokus pada si bungsu yang dinilai lebih membutuhkan banyak perhatian.

3. Lebih Berani Mengambil Risiko

Kepribadian anak tengah biasanya juga lebih tangguh dan berani. Mereka bahkan lebih mampi mengambil risiko dan menghadapi tantangan ketimbang kakak maupun adiknya.

Hal ini karena anak kedua cenderung lebih terbuka sehingga mudah menyerap pengetahuan serta wawasan yang baru. Kemampuan ini membuat si tengah lebih mampu mengukur risiko, yang akhirnya membuat mereka lebih mudah melakukan pendekatan untuk menyelesaikan masalah.

4. Periang

Kepribadian anak tengah biasanya cenderung lebih periang dan bahagia dibanding kakak dan adiknya. Mereka juga dinilai mampu menjalin hubungan asmara dalam jangka waktu lama.

 

5. Negosiator yang Baik

Anak tengah juga dikenal sebagai negosiator yang baik. Ini merupakan keterampilan yang mereka dapatkan dari pengalaman dalam keluarga.

Ketika anak tengah berusaha mendapatkan apa yang mereka mau dari saudara-saudaranya, tanpa menimbulkan keributan, mereka akan melakukan negosiasi dengan baik.

6. Mampu Mengelola Ego dan Emosi Lebih Baik

Anak tengah dituntut untuk selalu mengalah pada si bungsu sekaligus berbagi dengan si sulung. Kondisi ini membentuk kepribadian anak yang lahir di urutan kedua untuk menjadi sosok yang lebih mampu mengendalikan ego maupun emosi.

Itu sebabnya, anak tengah berpotensi untuk menjadi pemimpin yang baik, pebisnis yang sukses, hingga pasangan yang romantis.

7. Kompetitif

Kompetitif juga menjadi salah satu kepribadian anak tengah. Ini terjadi karena mereka selalu merasa dinomorduakan dalam keluarga hingga mendorong mereka menjadi konpetitif dengan saudara kandungnya.

Keinginannya untuk lebih menonjol daripada kakak atau adiknya menjadi sangat kuat.

8. Penengah

Anak tengah kerap menjadi penengah antara kakak dan adik, maupun orangtua dengan kedua saudaranya. Kepribadian ini terbentuk karena mereka berusaha membuat kehidupan yang tenang dan damai di sekitarnya, hingga berusaha membuat semua orang di sekitarnya selalu rukun.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini