Sukses

Truk Tangki Air Seruduk Pesta Karnaval 17-an di Mojokerto, 3 Orang Meninggal Belasan Luka-Luka

Karnaval Agustusan yang seharusnya berlangsung meriah berubah menjadi duka usai truk tangki bermuatan air menabrak penonton kranaval di Pacet, Mojokerto, Jatim.

Liputan6.com, Mojokerto - Karnaval Agustusan yang seharusnya berlangsung meriah berubah menjadi duka usai truk tangki bermuatan air menabrak penonton kranaval di Pacet, Mojokerto, Jatim, Kamis sore (24/8/2023). Akibat truk tabrak pesta karnaval peristiwa itu 3 orang meninggal belasan lainnya luka-luka. 

Kanitlaka Satlantas Polres Mojokerto Iptu Wihandoko mengatakan, laporan sementara terdapat tiga orang meninggal dunia akibat kecelakaan maut ini.

"Mudah-mudahan hanya itu saja," harapnya.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dan pengecekan ke sejumlah rumah sakit dan tempat perawatan lainnya untuk mendata korban.

"Kami masih lakukan koordinasi, semoga itu saja yang menjadi korbannya. Mohon doanya ya," ujarnya.

Menurutnya, total korban sementara dalam insiden saat pawai karnaval 17-an itu sekitar 19 orang meliputi dua korban meninggal dan 17 luka-luka.

Petugas Kepolisian sudah mengevakuasi truk tangki Graha Tirta nopol S-9085-UP yang mengalami rem blong di Desa Sajen, Pacet.

 

2 dari 2 halaman

Kronologi Kejadian

Sementara itu, Kapolres Mojokerto AKBP Wahyudi kepada wartawan mengatakan, dari olah TKP itu, tidak ada pengereman  dari truk tangki.  

"Kita lihat dari perkenaan tumburan awal. Ada dua kendaraan yang terserert, sepeda motor pertama kena, kemudian terseret. Berhentinya pas setelah menabrak mobil Avanza.

"Tidak ada pengereman, cuma diseret.Kenapa tidak mengerem. Kita akan dalami.Kita panggil ahlinya, kita akan cek kendaraan tersebut," katanya.

Truk bermuatan air dengan nama lambung Graha Tirta awalnya melaju dari arah turunan Karina. Namun saat di lokasi, truk diduga mengalami rem blong dan menabrak sejumlah orang yang berada di jalan setempat.

Truk mengalami rem blong hingga mengakibatkan sejumlah orang yang menonton karnaval di wilayah tersebut menjadi korban. Sebuah sepeda motor yang diparkir di pinggir jalan juga ditabrak oleh truk. Sejumlah video amatir juga beredar di sejumlah grup WhatsApp yang menggambarkan detik--detik pasca-terjadi kecelakaan maut ini.

Dalam video tersebut juga terlihat warga berhamburan di jalan raya dan berupaya menolong korban. Terlihat juga seorang ayah yang menggendong anaknya dengan luka sambil menangis. "'Digowo nang' (dibawa ke) Puskemas," teriak seseorang dalam video tersebut.