Sukses

Musim Kemarau Ekstrem, Gubernur Ridwan Kamil Sebut Sejumlah TPA Sampah Terbakar

Kondisi TPA Sarimukti berdasarkan pantauan Ridwan Kamil dari pesawat terbang, diklaim lebih baik dibandingkan dengan kondisi beberapa hari sebelumnya.

Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan memasuki musim kemarau yang kondisinya ekstrem memicu terjadinya kebakaran di sejumlah tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.

Menurut Ridwan Kamil selain TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) seperti di TPA Garut, Bekasi, Purwakarta, dan Subang. Meski kondisi kebakaran di empat lokasi itu relatif kecil namun Ridwan Kamil meminta masyarakat tetap waspada.

"Oleh karena itu saya mengimbau pertama di musim kemarau yang susah hujan kali ini warga, aparat, bersiaga, berhati-hati terhadap potensi kekeringan yang menimbulkan kebakaran. Dua untuk Dinas Pemadam Kebakaran ini adalah saatnya bersiaga setiap hari karena kemungkinan kebakaran ruang luar ini mungkin sedang mengemuka," ujar Ridwan Kamil, Bandung, Jumat, 25 Agustus 2023.

Sedangkan kondisi TPA Sarimukti berdasarkan pantauan Ridwan Kamil dari pesawat terbang, diklaim lebih baik dibandingkan dengan kondisi beberapa hari sebelumnya.

Berdasarkan informasi yang tersiar menyebutkan terjadi kebakaran di area sektor 4 TPA. Api membakar sejak Sabtu (19/8/2023) dan hingga Jumat (25/8/2023) kebakaran itu dilaporkan masih belum padam.

"Titik-titiknya banyak yang berhasil dipadamkan, namun beberapa titik lainnya masih berlangsung. 12 truk pemadam kebakaran bertugas dari seluruh wilayah Jawa Barat dalam koordinasi Asosiasi Pemadam Kebakaran Jawa Barat," kata Ridwan Kamil.

Proses pemadaman kebakaran di TPA Sarimukti menggunakan air yang sudah dicampur dengan bahan kimia yang dapat menghalangi masuknya oksigen ke dalam gas metan sumbangan Komando Daerah Militer (Kodam) III Siliwangi.

Proses pemadaman kebakaran TPA Sarimukti dengan air kimiawi ini menggunakan pesawat nirawak (drone). Pasalnya sulitnya daya jangkau penglihatan petugas pemadam akibat asap dan kondisi lokasi.

"Drone yang biasa kita gunakan untuk menyiram pupuk cair sekarang kita gunakan cairan (kimiawi) dimana manusia tidak bisa titik kebakaran, cukup dengan melihat layar monitor drone. Saya ucapkan terima kasih atas berbagai inovasinya," ucap Ridwan Kamil.

Adanya kejadian kebakaran di beberapa lokasi TPA di Jawa Barat, Ridwan Kamil mengimbau kepada seluruh kelompok masyarakat agar melakukan pemilahan sampah mandiri.

Alasannya, tidak semua sampah rumah tangga dapat ditanggulangi dengan sistem pengelolaan alam melalui TPA.

"Mengurangi dan mengelola sampah secara mandiri itu lebih baik karena kita tahu tidak semuanya sistem lingkungan sanggup menanggulangi apa yang menjadi produksi sampah masyarakat di kota dan kabupaten," tukas Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil menegaskan pemicu kebakaran TPA Sarimukti secara ilmiah belum diketahui secara pasti. Namun berdasarkan laporan cepat singkat saat kejadian dipicu oleh puntung rokok.