Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut ada ratusan warga yang terdampak kebakaran TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat. Dampak itu dirasakan warga secara ekonomi maupun kesehatan.
Pada aspek kesehatan, kata Ridwan Kamil, ada sekitar 200 warga terdampak gangguan pernapasan atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
"Ada 200-an terdaftar jadi pasien, mayoritas ISPA, penyakit pernapasan," kata Ridwan Kamil saat meninjau TPA Sarimukti, Jumat, 25 Agustus 2023.
Advertisement
Warga yang terdampak, lanjut Ridwan Kamil, kini ditangani di puskesmas serta di posko kesehatan yang dibuat oleh kepolisian maupun TNI.
"Dibantu oleh Puskesmas Sarimukti dan juga posko kesehatan Polda dan TNI," terangnya.
Selain terdampak secara kesehatan, sebagian warga juga dikabarkan terdampak secara ekonomi, khususnya mereka yang menggantungkan hidup di TPA Sarimukti. Diketahui, TPA Sarimukti ditutup karena kebakaran melanda sejak pekan lalu, Sabtu, 19 Agustus 2023.
"Terdampak tidak bisa bekerja karena mengandalkan ekonomi Sarimukti. Kemudian, ada warga yang tetap bisa bekerja hanya kesehatannya terdampak," kata Ridwan Kamil.
"Kita akan memberikan bantuan berupa sembako kepada mayoritas dari warga yang terdampak dan kebutuhan-kebutuhan lainnya," imbuhnya.
Selain itu, bantuan bagi warga juga berupa dapur umum yang akan diperuntukan bagi hampir 500-an warga terdampak.
"Insya Allah semua akan baik-baik saja asalkan seluruh warga mendoakan dan bekerja sama dan mewaspadai karena musim kemarau akan masih berlangsung sampai Oktober, masih ada 2 bulan lagi kewaspadaan," kata Ridwan Kamil.
Gubernur yang biasa disapa Kang Emil itu mengatakan, musim kemarau dinilai turut memicu terjadinya kebakaran, tak hanya di TPA Sarimukti tapi juga di sejumlah tempat pembuangan akhir sampah daerah lain.
Selain TPA Sarimukti, kebakaran juga terjadi di TPA Garut, Bekasi, Purwakarta dan Subang. Meski, kondisi kebakaran di empat lokasi itu relatif kecil, tetapi masyarakat diimbau tetap waspada.
"Oleh karena itu saya mengimbau pertama di musim kemarau yang susah hujan kali ini warga, aparat, bersiaga, berhati-hati terhadap potensi kekeringan yang menimbulkan kebakaran. Dua untuk Dinas Pemadam Kebakaran ini adalah saatnya bersiaga setiap hari karena kemungkinan kebakaran ruang luar ini mungkin sedang mengemuka," kata dia.