Sukses

Mainan Tradisional Boneka Unik Akar Wangi Jadi Daya Tarik Wisatawan di Kawasan Museum Keraton Surakarta

Mainan ini memiliki aroma wangi natural dari akar tanaman yang biasa disebut narwastu.

Liputan6.com, Solo - Sejumlah pedagang di Museum Keraton Surakarta Hadiningrat menjajakan mainan dan suvenir tradisional yang unik. Salah satu yang menarik perhatian para wisatawan adalah boneka karakter hewan yang dibuat dari bahan akar wangi.

Mengutip dari surakarta.go.id, berbagai mainan dan suvenir tersebut dibuat sendiri oleh para pedagang. Mainan ini menjadi angin segar di tengah masifnya pengaruh gawai pada anak-anak. Keberadaan pedagang mainan tradisional di kawasan Museum Keraton Surakarta Hadiningrat pun menjadi pilihan orang tua untuk mengenalkan mainan tradisional. 

Kerajinan mainan tradisional berbahan dasar akar wangi ini memang cukup unik. Mainan ini memiliki aroma wangi natural dari akar tanaman yang biasa disebut narwastu.

Tanaman ini masuk dalam keluarga serai, rumput, atau padi. Jika akarnya dikeringkan, maka akan mengeluarkan aroma wangi.

Tanaman narwastu ini bisa tumbuh sepanjang tahun dan mudah hidup, sehingga para perajin mainan akar wangi tak begitu khawatir akan ketersediaan bahan. Tak hanya sebagai bahan dasar pembuatan mainan, akar tanaman ini juga mampu memberikan aroma wangi jika ditempatkan di ruang tamu, kamar, maupun lemari.

Aroma tersebut akan awet dan lebih tahan lama. Wangi yang dihasilkan itu berasal dari minyak atsiri yang terdapat pada bagian akarnya.

Sementara itu, mainan tradisional dari akar wangi umumnya berbentuk gajah, jerapah, kura-kura, buaya, dinosaurus, dan sebagainya. Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp10.000-Rp35.000 bergantung ukuran dan bahan yang digunakan.

Selain menjual mainan tradisional berupa boneka akar wangi, para pedagang juga menjual mainan dari bahan bambu, mulai dari seruling, ethek-ethek, dan gangsingan. Selain itu, ada juga mainan yang terbuat dari kayu, seperti replika mobil dan sepeda motor.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak