Sukses

Seorang Pemuda Karanganyar Rogoh Kantong Pribadi Perbaiki Jalan, ke Mana Pemerintah?

Seorang tokoh pemuda asal Colomadu, Karanganyar rela mengeluarkan uang pribadinya untuk biaya pengecoran jalan alternatif yang kondisinya rusak.

Liputan6.com, Solo - Seorang pengusaha properti asal Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar Wawan Pramono rela merogoh kantong pribadinya untuk memperbaiki sejumlah jalan yang rusak. Setelah mengecor jalan Gedongan-Embarkasi yang rusak parah, kini pengusaha itu kembali mengecor jalan rusak di jalan yang menghubungkan Gawanan-Gagaksipat.

Wawan Pramono yang juga tokoh pemuda asal Desa Tohudan itu tergerak hatinya untuk memperbaiki sejumlah jalan rusak lantaran kurang mendapat perhatian dari pemerintah setempat. Kondisi jalan yang rusak itu sangat membahayakan para pengguna jalan yang melintasi jalan penghubung antara Kabupaten Karanganyar dengan Kabupaten Boyolali.

“Jalan penghubung antara Karanganyar dan Boyolali itu kondisinya memprihatinkan. Saya mengambil inisiatif sendiri bersama pemuda-pemuda lain untuk gotong royong,” kata Wawan di sela-sela kegiatan gotong royong mengecor jalan Gawanan-Gagaksipat pada Minggu (27/8/2023).

2 dari 2 halaman

Rawan Kecelakaan

Dirinya tergerak memperbaiki jalan itu karena merasa prihatin melihat pengguna jalan yang tidak nyaman saat melintas. Wawan menegaskan selama ini bahkan sudah bertahun-tahun jalan ini tidak mendapat perhatian dari pihak terkait yakni pemerintah setempat untuk perbaikan jalan. Alhasil kondisi jalan semakin lama semakin rusak seperti saat ini.

“Bahkan ada saja kecelakaan pengguna kendaraan akibat jalan rusak di Gawanan-Gagaksipat. Makanya jalan kita perbaiki untuk meminimalisir angka kecelakaan akibat kondisi jalan yang rusak,” ujar dia.

Selain melibatkan pemuda untuk pengecoran jalan itu, Wawan juga mengajak masyarakat dan anggota pergurusan silat PSHT setempat untuk perbaikan jalan tersebut. Untuk biaya perbaikan jalan tersebut, ia mengaku berasal dari duit pribadinya. Hanya saja sudah menghabiskan berapa banyak uang, pengusaha properti muda itu enggan menyebutkannya.

“Uangnya sebagian besar saya pribadi, yang lain bantu sedikit-sedikit. Tapi tidak saya rinci, niat saya sedekah saja. Karena kita belanjanya material mendadak, kalau butuh kita langsung belanja,” sebutnya.

Video Terkini