Sukses

Aksi Mulia Food Blogger Bigguy Travels Bangkitkan UMKM Sektor Kuliner di Batam

Belakangan ini mulai banyak orang yang menggemari profesi food blogger karena topik kuliner selalu memiliki daya tarik tersendiri di masyarakat, sehingga memiliki peluang untuk mendapatkan audiens dalam jumlah besar.

Liputan6.com, Pekanbaru - Belakangan ini mulai banyak orang yang menggemari profesi food blogger. Pasalnya, topik kuliner selalu memiliki daya tarik tersendiri di masyarakat, sehingga memiliki peluang untuk mendapatkan audiens dalam jumlah besar.

Salah satu Kota Industri terbesar di Indonesia yaitu Kota Batam memiliki peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Dalam dunia kuliner, Kota Batam adalah salah satu tempat yang sangat strategis dalam membangun usaha kuliner.

Hendra atau lebih dikenal dengan nama BigguyTravels adalah seorang konten kreator dan kuliner (food vlogger) asal Batam. Ciri khasnya yaitu konten food review.

Tujuan utama dalam food review ini membantu para pegiat UMKM di Kota batam dalam bidang kuliner.

Hendra yang memiliki akun tiktok bernama @bigguytravels ini berkarir dalam food review untuk menggerakkan perekonomian masyarakat kecil.

BigguyTravel ini hunting sekota Batam untuk mencari UMKM yang akan dipromosikan untuk menaikkan roda perekonomian, dan dia bergerak dengan biaya pribadi tanpa ada sponsor dari siapapun.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Berawal dari Pandemi

Sekilas kita akan mengenal Food Review lebih detail lagi. Berikut wawancaranya dengan Hendra.

1. Bagaimana perjalanan Anda menjadi seorang food blogger dimulai? Apa yang mendorong Anda untuk berbagi pengalaman kuliner melalui akun Instagram Anda?

"Pertama dimulai dari keinginan membantu para teman-teman bisnis UMKM pada awal pandemi karena kita semua tahu saat itu usaha kuliner harus tutup semua. Awalnya coba-coba ternyata responnya bagus makanya dilanjutin."

2. Dalam dunia kuliner yang luas, bagaimana Anda memilih restoran atau makanan yang akan Anda ulas? Apa kriteria utama yang Anda pertimbangkan?

"Kita setiap hari tanpa jeda pasti keliling hunting cari UMKM yang unik, enak dan pastinya yang butuh bantuan untuk mempromosikan makanannya. Karena ada yang memang enak tapi masih belum banyak yan tahu jadi akibatnya sepi. Jadi lebih ke random. Faktor penentu utama pastinya makanan harus unik, bersih dan pastinya enak. Itu menjadi pertimbangan utama kami."

3. Apa makanan atau hidangan yang paling berkesan bagi Anda sepanjang perjalanan Anda sebagai food blogger? Mengapa itu begitu istimewa?

"Banyak sih ya. Misalnya ada 1 tempat yang menjual steamboat tapi makanannya disajikan di atas piring yang besar banget dan harus diangkat 2 orang saking banyak isinya."

4. Bagaimana Anda menjaga keaslian dan integritas konten Anda ketika bekerja sama dengan merek atau restoran? Apa yang Anda lakukan jika Anda tidak sepenuhnya menyukai pengalaman kuliner tersebut?

"Semua makanan pasti gak akan bisa cocok di lidah semua orang karena latar belakang budaya yang berbeda. Yang pedas untuk aku belum tentu pedas utk anda. Jadi, asal makanannya itu tidak sampai yang gak enak banget, asal masih oke, kita masih terima kok. Kalau yang memang tidak banget, ya kita tolak."

 

3 dari 4 halaman

Tips Menarik

5. Dalam berbagi pengalaman kuliner, foto dan video adalah hal penting. Apa tips terbaik Anda untuk mengambil foto dan video makanan yang menggiurkan?

"Tampilkan sisi yang paling ingin ditonjolkan, perhatikan pencahayaan dan pastikan kamera harus fokus dan stabil. Dan masih banyak aspek lainnya misalnya cara pegang makanannya dan cara makan juga berpengaruh."

6. Apa tantangan terbesar yang pernah Anda hadapi sebagai food blogger dan bagaimana Anda mengatasinya?

"Tantangan paling besar itu adalah bagaimana supaya followers bisa tertarik untuk datang dan mencoba apa yang kita rekomendasikan. Dan 1 lagi adalah konsistensi utk ngonten tiap hari tanpa putus. Itu capek banget!!"

7. Menjelajahi makanan dari berbagai budaya bisa menjadi pengalaman yang menarik. Bagaimana Anda mencoba untuk menghormati dan memahami latar belakang kultural dari makanan yang Anda ulas?

"Semua budaya pasti punya khas sendiri, salah satunya di kuliner mereka. Yang biasa bagi mereka belum tentu biasa bagi kita. Kalau gak mau makan, jangan judging atau minimal tidak menunjukan ekspresi yang gak baik. Tapi so far, belum ada yang gak bisa aku makan, hehe"

 

4 dari 4 halaman

Saran Memulai

8. Bagi banyak orang, mengikuti jejak seorang food blogger tampaknya sangat menarik. Apa saran Anda bagi mereka yang ingin memulai perjalanan sebagai food blogger?

"Mulai dulu, dan jangan terlalu banyak mikir. Menjadi seorang foodblogger pemula, kendala utamanya adalah dibiaya, karena pasti gak akan ada yang kasih makan gratis di awal apalagi endorse. Jadi memang harus pakai biaya sendiri dulu. So, sesuaikan saja dengan kemampuan finansial masing-masing dan gak harus makanan mahal. Makanan 5 ribuan juga bisa di content-in kok!!"

9. Bagaimana Anda memilih gaya dan pendekatan dalam mengulas makanan? Apakah Anda lebih condong pada deskripsi rasa atau pengalaman secara keseluruhan?

"Untuk aku, lebih ke review rasa makanannya yang utama agar followers sudah tahu kira-kira apa ekspektasi utk makanan yang akan mereka coba. Untuk pengalaman makan beserta ambience juga akan diulas tapi mungkin porsinya gak sebanyak di rasa makanannya sendiri."

10. Akhirnya, apa tujuan besar Anda sebagai seorang food blogger? Apa yang ingin Anda capai dengan berbagi pengalaman kuliner Anda di platform Instagram?

"Ingin keliling dunia dan mencicipi semua kuliner dari budaya yang berbeda seperti Mark Wiens atau Sunny dr best ever food review. keren banget!!"

 

Penulis : Aldi_Rompies