Liputan6.com, Pati - Anies Baswedan yang dikabarkan meminang Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai Cawapres, membuat para kader Partai Demokrat Kabupaten Pati meradang. Â
Kekecewaan kader partai berlambang Mercy ini bisa dimaklumi. Sebab Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang diusung Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS, sejak awal memberi angin segar Agus Harimurti Yudoyono (AHY) yang digadang-gadang sebagai Cawapres mendampingi Anies.
Tentu saja aksi yang dilakukan Anies Baswedan yang meninggalkan AHY, memicu kekecewaan mendalam bagi para kader Partai Demokrat di Pati. Mereka merobek baliho partainya sendiri yang bergambar Ketua Umum Demokrat, AHY yang disandingkan dengan Capres Anies, Kamis (31/08/2023).
Advertisement
Keberadaan baliho yang dirusak kader Partai Demokrat berada di sejumlah titik. Diantaranya dikawasan pertigaan Pentol Godhi serta pertigaan Jalan Lingkar Selatan (JLS) Widorokandang. Mereka merusak baliho-baliho yang bergambar Anies yang bersanding dengan AHY.
Dengan membawa bambu dan sabit, kader Partai Demokrat Pati merobek gambar wajah Anies Baswedan. Kemudian baliho tersebut dirobek berbentuk lubang dan hanya menyisakan logo Partai Demokrat.
Â
Kata Ketua DPC Demokrat Pati
Aksi perobekan yang dilakukan kader partai besutan AHY itu, dibenarkan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Pati, Joni Kurnianto.
Menurut Joni, para kader Demokrat di Pati sengaja merusak gambar-gambar baliho tersebut karena kecewa. Pihaknya mengaku bahwa Partai Demokrat merasa dikhianati.
"Hal itu sebagai bentuk kekecewaan dari para kader kami. Karena sebelumnya sudah dijanjikan bahwa Anies akan berpasangan dengan AHY," ujar Joni yang juga Wakil Ketua DPRD Pati ini kepada awak media.
Joni mengaku sudah menerima surat dari Sekjen Partai Demokrat tentang kronologi pengkhianatan yang dilakukan Partai Nasdem yang secara sepihak mengusung Capres Anies Baswedan dan Cawapres Cak Imin.
"Bagi kami Bapak Surya Paloh dan Nasdem tidak ada etika politiknya yang memutuskan secara sepihak. Karena ini koalisi bersama antara Demokrat, Nasdem dengan PKS," tegasnya. (Arief Pramono)
Advertisement