Liputan6.com, Purwakarta Pemkab Purwakarta, saat ini sedang merumuskan regulasi yang lebih matang terkait pertunjukan air mancur menari di Taman Sribaduga (Situ Buleud) agar bisa beroperasi secara berkelanjutan.
Minimalnya, bisa berlangsung dua kali dalam sebulan. Sekretaris Daerah (Sekda) Purwakarta, Norman Nugraha mengaku sudah ada rencana untuk membuka operasional air mancur secara berkelanjutan seperti dulu.
Apalagi, keberadaan kawasan wisata Air Mancur Menari tersebut cukup efektif mendongkrak perekonomian masyarakat.
Advertisement
Baca Juga
"Kami akan segera berkondinasi dengan perangkat daerah terkait untuk membahas ini," ujar Norman kepada, Jumat (1/9/2023).
Menurut Norman, rencana pembukaan kembali operasional air mancur menari secara berkelanjutan ini perlu kesiapan yang matang. Misalnya, dari sisi teknis dan kesiapan lainnya.
"Intinya, teknis keberlanjutannya itu seperti apa. Nanti kami akan bahas dulu dengan pihak-pihak terkait. Yang jelas rencana itu memang sudah dirancang," kata Norman.
Norman berharap, selain turut mendongkrak kunjungan wisata dan perekonomian masyarakat, kedepan keberadaan air mancur menari ini juga bisa menjadi salah satu penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata.
Saat ini, kata dia, di kawasan taman kota tersebut juga telah disiapkan E-ticketing. Dengan begitu, kedepan pengunjung ke kawasan air mancur menari itu akan diberlakukan tarif masuk yang besarannya telah ditetapkan.
Harga Tiket
"Pemberlakukan tiket masuk ke kawasan air mancur menari ini merujuk pada Peraturan Daerah (Perda) nomor 11 tahun 2020," ujarnya.
Adapun tarif masuknya sendiri, untuk ke kawasan Taman Sribaduga itu ditetapkan Rp 15.000 bagi pengunjung kelas satu dan Rp 10.000 bagi pengunjung kelas dua.
Seperti diketahui, keberadaan air mancur menari di Taman Sribaduga Purwakarta ternyata membawa berkah tersendiri bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan pengusaha hotel di sekitar kawasan wisata ini.
Alhasil, para pelaku UMKM ini pun berharap pengoperasian air mancur bisa dilakukan secara berkelanjutan. Salah seorang pelaku UMKM di sekitar kawasan Taman Wisata Sribaduga Purwakarta, Dian Arimbi (30) mengaku sangat diuntungkan jika pertunjukan air mancur menari di Situ Buleud beroperasi.
Karena, dengan banyaknya pengunjung yang datang ke kawasan wisata ini jelas sangat berdampak pada pendapatannya.
"Jelas (untung) pak. Karena, saat pertunjukan air mancur beroperasi itu pengunjungnya membludak. Bahkan, pengunjungnya bukan hanya dari dalam kota, tapi ada juga dari luar kota," ujar Dian.
Advertisement