Liputan6.com, Kendari - Lima orang siswa SMA di Kota Kendari alami luka luka memar usai aksi pengeroyokan di lokasi Eks MTQ Kendari, Sabtu (2/8/2023) sore. Kelimanya, merupakan siswa STM Kendari.
Diketahui sebelumnya, pihak sekolah mengerahkan ratusan siswa SMA di Kota Kendari, ikut serta dalam dalam acara ekspos Gubernur Sulawesi Tenggara. Mereka memerintahkan siswa datang ke lokasi ekspos meskipun diluar jam belajar.
Akibat kejadian ini, tiga orang siswa STM Kendari, mengalami luka robek pada bagian wajah dan bibir. Ketiganya, dikeroyok siswa dari sekolah lain yang saat ini belum diketahui identitasnya.
Advertisement
Dua orang lainnya, mengalami luka lecet pada beberapa bagian tubuh. Keduanya terjebak dalam kerumunan dan terinjak-injak siswa lain yang menyelamatkan diri.
Kapolsek Mandonga AKP Aslim mengatakan, awal kejadian ketika salah seorang korban hendak membeli air minum di lokasi ekspos gubernur. Tiba-tiba, salah seorang korban dipukul dari arah belakang. Saat itu, korban kemudian berusaha melarikan diri. Beberapa rekan korban di sekitar lokasi, ikut menjadi korban pemukulan.
"Salah seorang korban mengatakan, ia dikeroyok siswa sekolah lain yang tidak dia kenal. Usai dipukul korban lari di dalam kamar mandi," ujar AKP Aslim.
Kata dia, pihaknya sudah meminta keterangan saksi dan korban di polsek. Saat ini, para pelaku sedang dalam pencarian.
Kepala Bidang Kesiswaan STM Kendari, Zulkifli saat dihubungi via telepon seluler mengatakan, pihak STM 2 Kendari mengirimkan sekitar 200 orang siswa ke lokasi ekspos gubernur.
"Itu Permintaan pihak Dinas Pendidikan Nasional Sulawesi Tenggara, kelas X dan kelas XI," ujar Zulkifli.
Menurutnya, sekolah diminta pihak dinas melibatkan siswa di ekspos keberhasilan gubernur Sulawesi Tenggara. Meskipun di luar jam belajar dan beresiko tinggi, hampir seluruh kepala sekolah SMA di Kota Kendari tetap mengirimkan siswanya.
Kadis Pendidikan Kota Kendari, Yusmin, saat dikonfirmasi via telepon seluler membenarkan, meminta pihak sekolah mengirimkan siswanya ke acara ekspos Keberhasilan Gubernur Sultra. Dia mengatakan, hal ini sudah melalui rapat dengan kepala SMA se-Kota Kendari.
"Tujuannya, selain terlibat dalam acara ekspos Gubernur Sulawesi Tenggara, juga untuk ikut lulo (tari tradisional) bersamam sebagai simbol persatuan, mereka juga kan generasi muda," ujar Yusmin.
Dalam rekaman video beredar di media sosial, pengeroyokan berawal saat arak-arakan siswa STM di samping panggung utama. Dalam video berdurasi 0.58 detik itu, terlihat puluhan siswa berjalan beriringan di samping panggung. Tiba-tiba, sekelompok siswa terlihat saling kejar kejaran.
Salah seorang saksi mata sekaligus siswa STM Kendari di lokasi kejadian, IW (16) mengatakan, saat itu dirinya berada beberapa meter dari lokasi kejadian sebelum terjadi pengeroyokan. Tidak mengetahui penyebab awalnya, beberapa siswa terlihat mengeroyok siswa lainnya di dalam kerumunan.
Diketahui sebelumnya, acara ekspos gubernur Sulawesi Tenggara, ikut meresmikan fasilitas bangunan pendidikan dan kesehatan selama 5 tahun masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra Ali Mazi-Lukman Abunawas. Keduanya yakni, RS Jantung dan Otak dan Perpustakaan Modern Sulawesi Tenggara.
Â