Liputan6.com, Solo - Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo menemui ribuan relawan di De Tjolomadoe, Karanganyar, Minggu (3/9/2023). Bacapres yang diusung PDIP itu berpesan kepada relawan pendukungnya untuk tidak berdiri di dua kaki.
Sekitar 3.500 relawan dari berbagai organ pendukung bacapres Ganjar Pranowo berkumpul di hall De Tjolomadoe. Pertemuan antar relawan tersebut diinisiasi kelompok relawan Ganjar Penerus Jokowi (GPJ). Tak hanya dari Solo, relawan yang datang juga dari berbagai daerah di Jawa Tengah.
Baca Juga
Dalam sambutannya bacapres Ganjar Pranowo menekankan tentang arti penting relawan yang mendukung dalam pencapresannya. Menurut Gubernur Jawa Tengah itu relawan tidak jauh berbeda dengan kekuatan partai politik.
Advertisement
“Karena relawan adalah representasi civil society yang punya hak dan punya kekuatan mengkonsolidasikan dirinya untuk bisa bergabung dan menyuarakan. Selebihnya adalah bekerja bagimana mewujudkan cita-cita itu. Itulah relawan,” ujar dia di De Tjolomadoe, Minggu (39/2023).
Simak Video Pilihan Ini:
Tidak Main Dua Kaki
Selain itu, dia mengungkapkan bahwa relawan merupakan kelompok yang militan. Oleh sebab itu, para relawan pendukungnya untuk loyal dan tidak mudah goyang. Bahkan, Ganjar mengistilahkan agar relawan tidak seperti Tarzan yang mudah bergelayutan dari satu pohon ke pohon lainnya.
“Relawan tidak boleh seperti Tarzan, gandulan ke sana, gandulan ke sini. Kakinya di sana, kakinya di sini atau di dua kaki. Ada nggak relawan seperti itu? Pasti ada. Apakah anda bagian dari itu?” tanya Ganjar yang dijawab tidak secara serentak oleh ribuan relawan yang hadir.
Di hadapan pendukungnya, Ganjar mengingatkan agar para relawan tidak menggubris perubahan dinamika politik yang terjadi saat ini. Menurutnya tugas relawan saat ini adalah untuk terjun langsung ke masyarakat dengan duduk bersama untuk mendegarkan apa yang menjadi keluh kesan dan tangisan.
“Saya titip pesan, tidak ada hoax. Tidak boleh ada fitnah. Jangan ada caci maki. Karena bukan kuasa yang kita rebut tapi amanah rakyat yang mesti kita wujudkan dalam mimpi-mimpinya,” kata dia.
Advertisement