4 September Hari Solidaritas Hijab Internasional, Begini Sejarahnya

Liputan6.com, Jakarta - Setiap tahun, pada tanggal 4 September, kita merayakan Hari Solidaritas Hijab Internasional untuk menghormati dan memahami pentingnya hijab dalam kehidupan perempuan Muslim dunia.

Hari ini bukan hanya tentang mengenakan tudung atau kain penutup kepala. Tetapi juga sebuah peringatan tentang solidaritas, keberagaman, dan hak individu untuk memilih cara berbusana mereka.

International Hijab Solidarity Day terlahir dari sebuah konferensi yang diadakan di Kota London, Inggris pada tanggal 4 September 2004. Sehingga tercipta kesempatan untuk mempromosikan pemahaman tentang hijab dan mengatasi stereotip serta prasangka terhadap perempuan yang mengenakan hijab.

Salah satu pesan utama Hari Solidaritas Hijab Internasional adalah menghormati hak individu untuk memutuskan apakah mereka ingin mengenakan hijab atau tidak. Ini adalah pilihan pribadi yang harus dihormati, tanpa adanya tekanan dari luar.

Solidaritas bukan hanya tentang mendukung mereka yang memilih untuk mengenakan hijab, tetapi juga mereka yang memutuskan untuk tidak melakukannya. Hari ini juga merupakan kesempatan untuk mengatasi stereotip dan prasangka yang sering dialami oleh perempuan yang mengenakan hijab.

Hijab bukanlah simbol keterbelakangan atau penindasan, melainkan ekspresi pribadi dari kepercayaan dan identitas agama. Meningkatkan pemahaman tentang hijab dapat membantu menghapus stereotip yang tidak adil.

Hijab datang dalam berbagai bentuk dan gaya di seluruh dunia. Ini mencerminkan keragaman budaya, tradisi, dan mode berpakaian di berbagai komunitas Muslim.