Sukses

Galendo, Camilan Legendaris Khas Ciamis yang Berasal dari Ampas Minyak Kelapa

Nama galendo berasal dari bahasa Sunda, yaitu gale dan ndo.

Liputan6.com, Bandung - Masyarakat Ciamis memiliki sajian kuliner khas, unik, dan legendaris yang diolah dari minyak kelapa. Makanan tersebut adalah galendo, makanan dari olahan ampas proses pembuatan minyak kelapa.

Mengutip dari dispar.ciamiskab.go.id, nama galendo berasal dari bahasa Sunda, yaitu gale dan ndo. Gale berarti sisa, sedangkan ndo artinya makanan.

Sesuai namanya, masyarakat sekitar membuat makanan ini dari sisa ampas pembuatan minyak kelapa. Ampas minyak kelapa itu kemudian digoreng hingga padat kecokelatan.

Konon, makanan ini ditemukan oleh Bupati Galuh Ciamis, RAA Kusumadiningrat, pada abad ke-18. Beberapa sumber menyebut, ide pembuatan galendo tercipta dari banyaknya industri pengolahan kelapa di kawasan tersebut.

Banyak pengusaha minyak kelapa yang akhirnya memanfaatkan olahan minyak kelapa yang tak terpakai untuk dibuat sebagai jajanan alternatif. Pada masa itu, Bupati Galuh memang mencanangkan program penanaman ribuan pohon kelapa sebagai upaya menyejahterakan rakyat.

Sejak saat itu, mulai banyak masyarakat setempat yang memanfaatkan pohon kelapa untuk berbagai keperluan, salah satunya minyak kelapa. Hal ini juga berpengarug pada meningkatnya sisa pengolahan dari minyak tersebut.

Akhirnya, ampas tersebut pun mulai dibuat menjadi olahan galendo. Kuliner yang memiliki cita rasa gurih dan khas ini menjadi salah satu warisan budaya yang dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat setempat. Banyak masyarakat lokal Ciamis yang akhirnya memproduksi galendo sendiri.

Biasanya, galendo disajikan dalam bentuk bulat kecil atau lonjong. Makanan ini juga bisa disantap langsung atau digunakan sebagai bahan tambahan dalam hidangan lainnya.

Saat ini, galendo telah dikreasikan ke dalam berbagai rasa, mulai dari original, cokelat, kacang, pisang, hingga susu. Bahkan, galendo juga bisa dicampurkan ke dalam bahan untuk membuat beberapa varian bolu.

Kehadiran galendo tak hanya menjadi bagian penting dari kebudayaan, tetapi juga mencerminkan sejarah dan tradisi masyarakat setempat. Galendo kini menjadi makanan khas Sunda yang bisa ditemukan di sejumlah daerah di Priangan Timur. Meski telah tersebar ke berbagai daerah, makanan ini tetap menjadi ciri khas Ciamis yang legendaris.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak