Liputan6.com, Jakarta - Minyak mineral jadi salah satu bahan yang digunakan untuk berbagai produk kecantikan. Namun, benarkah kandungan ini berbahaya untuk kulit? Yuk, cari tahu!
Baca Juga
Advertisement
Minyak mineral memiliki sifat yang tidak berbau, tidak berwarna, tidak mudah teroksidasi dan bisa disimpan dalam waktu lama. Minyak ini merupakan turunan dari petroleum, yaitu bahan bakar fosil atau minyak bumi.
Minyak mineral banyak digunakan untuk produk kecantikan karena dapat mengunci kelembapan kulit dan membuat produk tersebut terasa halus di kulit. Namun, sampai saat ini penggunaannya pada kosmetik masih jadi perdebatan.
Banyak yang menganggap minyak mineral berbahaya karena mengandung zat karsinogen yang bisa menyebabkan kulit kering, penuaan dini, dan meningkatkan risiko kanker. Beberapa pakar menyebutkan, produk kecantikan yang mengandung petrolatum molekulnya terlalu besar untuk pori-pori kulit.
Ini dapat membuat kandungan tersebut tak bisa diserap kulit dan akan mengendap di permukaan kulit. Akibatnya, bahan ini akan merefleksikan sinar UV matahari dan membuat kulit jadi rusak.
Namun faktanya, minyak mineral dalam kosmetik adalah minyak yang telah dimurnikan. Sebuah studi menunjukkan bahwa minyak mineral yang telah dimurnikan tidak menyebabkan kanker.
Selain itu, minyak mineral juga diketahui memiliki berbagai manfaat untuk kulit. Apa saja manfaatnya? Berikut ulasannya!
Â
5 Manfaat Minyak Mineral untuk Kulit
1. Mengatasi tumit pecah-pecah
Jika kamu mengalami masalah kulit kering hingga pecah-pecah pada bagian tumit, kamu bisa menggunakan minyak mineral untuk mengatasinya.
Rutin mengoleskan minyak mineral pada kulit tumit yang kering dan pecah-pecah dapat membantu membuatnya menjadi lebih lembap. Bila perlu, cobalah tidur memakai kaus kaki untuk mengoptimalkan hasilnya.
2. Mengatasi xerosis
Xerosis merupakan istilah medis untuk kulit kering yang tidak normal. Kondisi ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari kebiasaan mencuci tangan secara berlebihan hingga sebagai efek samping dari terapi radiasi untuk kanker.
Minyak mineral diketahui dapat mengatasi kulit kering akibat xerosis.
3. Melembapkan kulit kering
Jika ingin mendapatkan kulit yang sehat, kenyal dan lebap, kamu bisa mengoleskan minyak mineral pada kulit setelah mandi. Minyak ini dapat mengunci kelembapan dalam jaringan kulit, dan membantu mencegah risiko penuaan dini.
4. Meringankan gejala eksim ringan
Eksim jadi salah satu penyebab kulit kering, biasanya juga meninggalkan rasa gatal dan peradangan kulit. Kondisi ini dapat membantu mengatasi gejala ringan dari eksim.
Minyak mineral akan bekerja sebagai lapisan pelindung yang menjaga kulit tetap lembap. Produk ini juga bisa menjadi alternatif jika kamu ingin mengurangi pemakaian steroid.
5. Mengatasi ruam popok
Popok menjadi salah satu penyebab peradangan kulit atau ruam, yang menimbulkan bercak merah pada kulit pantat bayi. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh orang tua yang jarang mengganti popok, gesekan antara kulit bayi dan popok, atau kulit bayi sensitif.
Manfaat minyak mineral dapat membantu bayi yang mengalami ruam popok. Minyak ini dapat meringankan peradangan sehingga mengurangi rasa gatal dan bercak merah pada kulit pantat bayi.
Â
Advertisement
Jenis Kulit yang Sebaiknya Tidak Menggunakan Minyak Mineral
Minyak mineral dapat bermanfaat jika digunakan untuk merawat kulit yang tepat, yaitu jenis kulit kering dan kering ke normal. Namun jika kamu memiliki kondisi kulit yang cenderung berminyak, sebaiknya hindari berbagai produk perawatan dan kecantikan yang mengandung minyak mineral.
Produk yang mengandung minyak mineral justru dapat membuat kulit semakin berminyak. Kondisi kulit yang memiliki minyak berlebih kemudian bercampur dengan timbunan sel kulit mati dan menyumbat pori-pori kulit, yang bisa memicu tumbuhnya jerawat.
Untuk mencegah munculnya jerawat, kamu perlu melakukan eksfoliasi secara rutin. Eksfoliasi dengan bahan alami maupun produk kimia akan membersihkan sel kulit mati yang menumpuk dan menyumbat pori-pori.
Â