Sukses

UMKM Kukar Terus Berkembang, Ini Dukungan yang Diberikan Pemkab

Berdasarkan catatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kukar sendiri terdapat 11.810 UMKM yang tersebar di 20 kecamatan.

Liputan6.com, Kutai Kartanegara - Salah satu upaya meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yakni dengan mendukung lahirnya para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Dari catatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kukar sendiri terdapat 11.810 UMKM yang tersebar di 20 kecamatan.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar pun sangat peduli terhadap pelaku UMKM ini, terlebih selama periode kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Kukar, Edi Damansyah–Rendi Solihin. Salah satunya menggelar kegiatan Kukar Kaya Festival. Berbagai macam kegiatan acara di tingkat kecamatan, yang mendatangkan artis ibu kota, serta menampilkan tarian budaya kearifan lokal. Kegiatan itu pun membuat pegiat UMKM di pelosok desa semakin meningkat drastis.

"Kita lihat efek dari program Kukar Kaya Festival misalnya, ada banyak pelaku usaha di kecamatan-kecamatan yang terbantu,” ungkap Staf Ahli Wakil Bupati Kukar, Rahmat Dermawan, Senin (11/9/2023)

Program pengendalian inflasi juga terlihat, bantuan subsidi sarana prasarana usaha terus di dorong melalui Disperindagkop Kukar.

Selain itu, permodalan bagi pelaku UMKM juga dipermudah dengan kehadiran Program Kredit Kukar Idaman (KKI). Saat ini program tersebut sudah tembus Rp 8 miliar.

Angka tersebut berhasil memberi manfaat bagi 530 pelaku usaha di Kukar. Program ini sudah berjalan sejak Oktober 2021 bekerja sama dengan Bankaltimtara.

Tujuan dari Program KKI ialah untuk masyarakat yang mau memulai usaha. Sehingga mereka tidak terjebak pada rentenir-rentenir yang bisa memberatkan dengan nilai bunga tinggi

Dukungan kemandirian pelaku usaha juga didorong melalui sektor perikanan, yakni Poklahsar (Kelompok Pengolah dan Pemasar Ikan) yang jumlahnya terus meningkat setiap tahunnya.

“Belum lagi, awal Mei 2023, di era pemerintahan Edi-Rendi, pemerintah gencar memberikan bantuan sarana dan prasarana kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB) dan Kelompok Budidaya Perikanan (Pokdakan),” bebernya.

Bantuan ini merupakan bagian dari realisasi Program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar 2022-2026.

Selama lima tahun ke depan, setidaknya 25 ribu nelayan produktif akan menjadi sasaran penerima bantuan.

Berdasarkan data Dinas Perikanan dan Kelautan Kukar, pada 2021, sekitar 7.000 nelayan dan pembudidaya telah menerima manfaat dengan anggaran lebih dari Rp 130 miliar.

Pada 2022, anggaran sebesar Rp 180 miliar dialokasikan untuk memberikan manfaat kepada 8.500 nelayan dan pembudidaya. Sementara itu, pada 2023, tersedia anggaran sebesar Rp 219 miliar untuk 9.500 nelayan di seluruh Kukar.

Bahkan dalam pantauan PDI Perjuangan, inovasi juga terus dilakukan, terobosan-terobosan dalam memfasilitasi digitalisasi pemasaran Pemkab terus lakukan.

"Bahkan kami dalam kepengurusan mendapat instruksi langsung dari Ketua DPC PDI Perjuangan Kukar yang juga sebagai Bupati Kutai Kartanegara untuk dapat membantu memfasilitasi program di tengah-tengah rakyat," jelas pria yang juga merupakan Wakil Ketua Bidang UMKM dan Ketenagakerjaan PDI Perjuangan Kukar ini.

Tentu ini kabar yang sangat positif, kepemimpinan Edi-Rendi semakin dirasakan di tengah rakyat, kebersamaan yang cukup baik ini agar dikawal untuk dapat dilanjutkan ke depan.