Sukses

Dimulai Oktober 2023, Ini Jadwal Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Pada Rabu (13/9/2023) Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah publik figur mulai mencoba Kereta Cepat Jakarta-Bandung, adapun masyarakat umum bisa mulai mencobanya pada awal Oktober mendatang.

Liputan6.com, Bandung - Presiden Joko Widodo dan sejumlah publik figur telah melakukan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada Rabu (13/9/2023). Uji coba tersebut sebagai salah satu bentuk memperkenalkan transportasi terbaru kepada masyarakat.

Jokowi telah tiba di Stasiun KCJB Halim pada pukul 08.50 WIB. Sejumlah menteri dan beberapa publik figur dan influencer turut serta mengikuti acara uji coba operasional KCJB tersebut.

Jokowi dan rombongan menempuh perjalanan dari Stasiun Halim menuju Stasiun Padalarang dengan waktu perjalanan sekitar 28 menit.

Perjalanan menggunakan kereta cepat tersebut ditempuh dengan kecepatan hingga 351 km/jam. Adapun perjalanan dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung menggunakan kereta api feeder.

Diketahui, perjalanan dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung ditempuh dengan waktu sekitar 20 menit. Sehingga, total perjalanan dari Jakarta hingga pusat Kota Bandung ditempuh sekitar 50 menit.

Jokowi menjelaskan uji coba untuk masyarakat akan dibuka pada awal Oktober mendatang. "Iya, awal Oktober. (Uji coba gratis) tetap, tetap, biar orang mencoba, masyarakat mencoba," kata Jokowi.

Sementara, Kementerian Perhubungan juga telah memastikan KCJB mulai resmi dioperasikan pada 1 Oktober 2023 mendatang. Adapun jadwal peresmian tersebut masih sesuai dengan jadwal sebelumnya.

"Tetap sesuai jadwal. Sedang kami uji coba terus. Keamanan penting," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Novie Riyanto mengutip dari Antara, Kamis (14/9/2023).

2 dari 2 halaman

Tarif Normal

Jokowi menyerahkan besaran tarif kepada PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku operator. KCIC sendiri mengusulkan adanya paket tarif (bundling) Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sekitar Rp300 ribu per penumpang.

Paket tersebut terdiri dari layanan transportasi kereta ringan LRT dan kereta api penumpang (feeder).

"Kita sih mengusulkan Rp 300 ribu, sudah dengan feeder, LRT. Tapi kan masih bisa kita diskusikan dengan PT KAI dan LRT," ujar Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi.

Adapun untuk tarif kereta cepat saja tanpa LRT atau feeder Dwiyana mengusulkan tarif sekitar Rp250 ribu per penumpang untuk kelas premium dan ekonomi. Pihaknya juga mengusulkan tarif dinamis (dynamic class) yaitu untuk kelas utama dan kelas bisnis.

Diketahui, KCJB saat ini mempunyai empat stasiun yaitu Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar. Saat ini, untuk penumpang yang ingin pergi ke pusat kota Bandung akan berhenti di Stasiun Padalarang dan kemudian dilanjutkan dengan kereta feeder yang telah disediakan.