Hari Kunjung Perpustakaan 14 September, Ini Deretan Perpustakaan Unik dan Lengkap di Indonesia

Perpustakaan Nasional RI — Siswa Sekolah Dasar (SD) membaca buku di ruang baca Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta, Selasa (18/2/2020). Selain megah dan memiliki koleksi lengkap, Perpusnas juga menyediakan ruangan perpustakaan untuk anak-anak, layanan untuk penyandang disabilitas dan lansia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Yogyakarta - Setiap 14 September diperingati sebagai Hari Kunjung Perpustakaan. Peringatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kecintaan literasi masyarakat dengan mengunjungi perpustakaan setempat.

Saat ini, banyak perpustakaan yang memiliki konsep unik dan nyaman. Kenyamanan saat berada di perpustakaan akan membuat pengunjung betah berlama-lama untuk membaca buku, mengerjakan tugas, hingga melakukan pekerjaan lainnya.

Jika kamu mencari perpustakaan unik dengan koleksi buku lengkap, berikut deretan perpustakaan unik dan lengkap yang bisa dijadikan pilihan:

1. Erasmus Huis

Erasmus Huis merupakan pusat kebudayaan kerjasama pemerintah Belanda-Indonesia. Perpustakaan ini berada di belakang gedung Kedutaan Besar Belanda di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Desainnya yang instagramable dan modern menjadi saya tarik tersendiri. Adapun sebagian besar koleksi di sini adalah buku berbahasa Belanda, sedangkan buku berbahasa Inggris dan Indonesia hanya sekitar 25 persen dari total koleksi yang ada.

2. Goethe Institut

Goethe Institut merupakan pusat kebudayaan Jerman di Indonesia. Masyarakat bisa belajar berbagai hal tentang Jerman di sini, mulai dari bahasa, kebudayaan, sosial, dan lainnya.

Perpustakaan ini dilengkapi dengan fasilitas lengkap, seperti mini teater, 330 koleksi CD musik, 40 koleksi board game, hingga gaming longue yang bisa diakses dengan reservasi.

3. Grhatama Pustaka

Grhatama Pustaka merupakan nama perpustakaan milik Pemda Yogyakarta. Bangunan Grhatama Pustaka memiliki ciri khas desain dengan empat minaret menjulang.

Bentuk bangunan itu merupakan simbol empat kesempurnaan orang Jawa, yaitu Prakoso, Wulung, Wangi, dan Agung. Pada lantai 1 diikhususkan untuk anak-anak, lantai 2 berisi koleksi buku umum dan koleksi buku braile, sedangkan lantai 3 adalah ruang koleksi langka, koleksi referensi, skripsi, serta ruang audio visual.

2 dari 2 halaman

4. Omah Library

Omah Library didesain sangat unik dengan gaya unfinished kekinian. Selain itu, konsep yang ditawarkan pada perpustakaan ini adalah konsep ramah lingkungan.

Pada 2017, desain ruangan perpustakaan ini mendapatkan penghargaan IAI Awards untuk kategori Bangunan Hunian. Untuk koleksinya, Omah Library memiliki buku-buku arsitektur yang cukup lengkap.

Omah Library berlokasi di Taman Villa Meruya, Karang Mulya, Kembangan, Kota Tangerang. Sebelum datang, pengunjung diharuskan melakukan reservasi melalui website atau melalui laman yang tertera di bio Instagram @omahlibrary.

5. Perpustakaan Tebet Eco Park

Perpustakaan Tebet Eco Park adalah perpustakaan mini atau bookhive. Perpustakaan ini berada di Taman Kota Tebet Eco Park.

Beberapa koleksi buku di sini berasal dari hasil sumbangan berbagai pihak. Pengunjung juga bisa menyumbangkan buku layak baca dengan meletakkannya ke kotak penyimpanan perpustakaan mini.

6. Perpustakaan Jakarta Taman Ismail Marzuki

Perpustakaan Jakarta berada di kawasan Taman Ismail Marzuki, Menteng, Jakarta Pusat. Pengunjung dapat memilih tempat membaca di ruang baca terbuka.

Selain itu, di sini juga terdapat banyak ruangan, seperti ruang membaca untuk umum, ruangan khusus anak, hingga ruangan khusus pengunjung difabel. Uniknya, perpustakaan ini juga dilengkapi fasilitas ruang podcast dan silent piano. Untuk berkunjung ke sini, pengunjung bisa melakukan reservasi melalui www.perpustakaan.jakarta.go.id.

7. Soeman HS Riau

Soeman HS Riau merupakan perpustakaan yang dikelola oleh pemerintah Provinsi Riau dan menjadi perpustakaan termegah di Indonesia. Perpustakaan ini berlokasi di Jalan Jend. Sudirman No.462, Jadirejo, Sukajadi, Pekanbaru.

Desain bangunannya terinsipirasi dari alas baca Al-Quran dan mirip dengan buku yang terbuka. Bangunan ini memiliki 6 lantai dengan berbagai macam koleksi lengkap.

(Resla Aknaita Chak)