Liputan6.com, Jakarta - Pameran dagang dan konferensi internasional kedokteran gigi terbesar di Indonesia, Indonesia Dental Exhibition & Conference (IDEC) yang telah diselenggarkan selama tiga hari di Jakarta Covention Centre telah berhasil menarik 5000 pengunjung . IDEC hadir dengan tema The Transformation of Dental Health Resiliency.
Diikuti oleh total 250 brands yang berasal dari 14 negara dan 3 paviliun nasional, IDEC 2023 sukses menjadi trendsetter pameran kedokteran gigi di Indonesianya. Sejumlah brand dalam dan luar negeri yang berpartisipasi di antaranya Tridi Zaiku Indonesia, Cobra Dental Indonesia, Admiral Blesensa Abadi, Beta Medical, Ossvis Co., Ltd, Fondaco Jayatama, Ossteo Bionics, Alpha Med Tec Co., Ltd, Yamahachi Dental Mfg., Co, Haleon Indonesia dan Kuwotech Co., Ltd. Mereka terdiri dari berbagai lini bisnis berbeda, mulai dari dental instrument and tools, dental practice equipment, dental furnishing, dental materials hingga dental accessories.
Gelaran ini tak semata memamerkan produk teknologi kedokteran gigi saja, namun juga menjadi wadah bagi tenaga medis kedokteran gigi dalam meng-update kompetensi sekaligus sebagai ajang strategis bagi pelaku industri lokal untuk meningkatkan jejaring, beradaptasi dengan perkembangan teknologi kedokteran gigi dunia dan menyamakan standar kualitas teknologi yang kompetitif. Harapannya, menurut Ketua Penyelenggara IDEC 2023, drg. Diono Susilo, MPH, IDEC bisa mendorong terwujudnya Indonesia menjadi sentral kedokteran gigi tidak hanya di ASEAN, tetapi juga di Asia.
Advertisement
IDEC merupakan kepanjangan tangan dari IDEM (International Dental Exhibition and Meeting) yang akan digelar pada 19-21 April 2024 di Singapura, sehingga kesuksesan penyelenggaraan IDEC 2023 menjadi barometer bagi perkembangan kedokteran gigi kedokteran gigi di Asia.
Penyelenggaraan IDEC 2023 yang digelar pertama kali setelah pandemi memang memberikan kegairahan pelaku industri yang dibarengi dengan inovasi teknologi kedokteran gigi yang semakin dinamis dan solutif menjawab permasalahan kesehatan gigi masyarakat. Terbukti, pada IDEC 2023 ini, terjadi kenaikan kepesertaan sebesar 20 persen dibanding tahun 2019.
“Kami berharap semoga pada pelaksanaan tahun-tahun berikutnya, IDEC semakin inovatif dalam menyuguhkan beragam perkembangan teknologi kedokteran gigi,” kata Presiden Direktur Traya Eksibisi Internasional Andy wismarsyah di Jakarta
Sejumlah peserta pameran, baik dari dalam dan luar negeri menyampaikan kesan positifnya atas kesuksesan IDEC 2023. Salah satunya adalah Morita, brand berteknologi Jepang yang berbasis di Amerika Serikat.
"Tahun ini menjadi keikutsertaan Morita yang kedua di IDEC. Sebagai perwakilan brand, ia ikut senang karena antusiasme pengunjung terus bertumbuh dari tahun ke tahun,"kata Product Specialist Hand Instrument Morita Muhammad Mauludin
“Melalui IDEC, kami senang dapat memperkenalkan produk baru kepada para pengunjung. Terlebih, pengunjung IDEC terus bertambah dari tahun ke tahun. Kami berharap gelaran ini dapat menjadi gerbang bagi kami untuk meningkatkan customer ke depannya” kata Muhammad Mauludin.
Selain itu, brand asal Korea Selatan Biocetec juga turut menyampaikan kesan positifnya atas pelaksanaan IDEC 2023. Sales Division Assistant Manager Biocetec, Paul Sung mengatakan bahwa brandnya memanfaatkan kehadiran IDEC 2023 sebagai momentum untuk memasuki pasar kedokteran gigi Indonesia.
“Sebagai event perdana, kami menjadikan IDEC 2023 sebagai momentum untuk mencari distributor untuk menjual produk di Indonesia. Selain itu kami juga ingin menjalin hubungan antara Indonesia dan Korea Selatan dalam mempererat bidang teknologi kedokteran gigi,” kata Paul Sung.
Sebagai salah satu produk dalam negeri yang ikut ambil bagian, PT Hexa Dental Indonesia juga turut merasakan manfaat dari IDEC 2023. “Di tengah-tengah gempuran produk kedokteran gigi yang masuk ke pasar Indonesia, kami mengapresiasi pelaksanaan IDEC 2023 karena memberi ruang bagi pelaku industri kedokteran gigi dalam negeri seperti kami untuk unjuk gigi. Kami optimis gelaran ini dapat meningkatkan penjualan produk sekaligus branding awareness tentang produk lokal.” kata Sales Manager Hexa Dental, Sandy Azhari.
Kesan positif juga disampaikan oleh salah satu pengunjung. Demi memperkaya kompetensi keilmuannya, Cheviara Faliaschazty Hasnanigha, Mahasiswi Kedokteran Gigi Universitas Hang Tuah Surabaya ini rela datang jauh-jauh dari Surabaya ke Jakarta demi menghadiri IDEC 2023.
“Pameran ini bagus karena banyak teknologi yang ditampilkan, apalagi saya sedang mencari instrumen kesehatan gigi. Saya berharap pameran seperti ini dapat diadakan juga di Surabaya sehingga saya bisa mengikuti acara ini dari kota saya,” kata Cheviara.
Dengan berakhirnya IDEC 2023, maka selesai pula Indonesia menjadi tuan rumah pameran dagang dan konferensi internasional kedokteran gigi pada tahun ini. Sebagai gelaran biennale, IDEC akan kembali hadir di Indonesia untuk edisi ke-4 pada tahun 2025 dengan beragam peserta pameran, produk teknologi dan inovasi terbaru.
Baca Juga