Sukses

Bejat, Kakek Muazin di Pekanbaru Cabuli Anak-Anak di Toilet Masjid

Personel Polsek Tampan Pekanbaru menangkap seorang kakek cabul karena melakukan pencabulan terhadap anak-anak di toilet masjid usai melaksanakan salat zuhur berjemaah.

Liputan6.com, Pekanbaru - Seorang kakek berinisial SM ditangkap personel Unit Reserse Kriminal Polsek Tampan, Kota Pekanbaru. Pria 63 itu diduga sebagai predator anak yang mencabuli para korbannya di toilet sebuah masjid.

Kepala Polsek Tampan Komisaris Asep Rahmat SIK menyebut ada tiga anak yang menjadi korban kakek cabul itu. Paling tua berumur 12 tahun dan paling muda berusia 5 tahun.

"Sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan berdasarkan keterangan saksi, hasil visum dan keterangan tersangka," kata Asep, Jumat siang, 15 September 2023.

Asep menjelaskan, tersangka terakhir kali berbuat cabul pada 24 Agustus 2023. Usai salat Zuhur di sebuah masjid, tersangka melihat anak-anak bermain di kompleks masjid.

Tersangka kemudian memanggil anak-anak tadi lalu mengajaknya ke toilet masjid. Korban kemudian mendapatkan perlakuan tidak senonoh dari tersangka.

Pengakuan tersangka, pencabulan di toilet masjid dengan korban anak-anak dilakukan dalam 3 bulan belakangan. Dalam kurun waktu itu, tersangka melakukan pencabulan 30 kali.

"Tersangka juga sering memberikan uang jajan kepada ketiga korban," kata Asep.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Usai Salat

Tersangka menyebut sering berbuat cabul usai salat Zuhur berjemaah. Saat itu, ada sejumlah anak bermain di komplesk masjid dan tersangka sering duduk di teras melihat korban bermain.

"Tersangka juga sering ikut bermain dengan anak-anak, sambil kejar-kejaran," ujar Asep.

Tersangka sering berada di masjid karena sering menjadi muazin pengganti ketika marbot sedang kuliah. Tersangka juga sering tidur di masjid karena tidak punya rumah sendiri.

"Tersangka menumpang di rumah cucu angkatnya yang kebetulan dekat dengan masjid," imbuh Asep.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini