Sukses

Jokowi Perintahkan Sejumlah Menteri ke Batam, Apa Hasilnya?

Sejumlah menteri berdatangan ke Batam. Mereka melaksanakan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah menteri berdatangan ke Batam. Mereka melaksanakan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kedatangan para menteri ke Batam disambut oleh Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (BP) Batam, Muhammad Rudi.

Mereka melakukan konsolidasi dengan BP Batam, gubernur beserta Forum Komunikasi Daerah (Forkopinda) di Mariot Hotel, Minggu (17/9/23).

Adapun menteri yang datang yakni Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Agraria dan Tata Ruang, (ATR/BPN) Hadhi Tjadjanto, dan Menteri dalam Negeri Tito Karnavian.

Kehadiran Menteri Bahlil beserta rombongan diharapkan dapat memberikan dorongan positif dan menjadi angin segar bagi percepatan realisasi investasi di Batam.

Selama kunjungan ini, Menteri Bahlil akan melakukan rapat koordinasi percepatan pengembangan investasi ramah lingkungan di kawasan pulau Rempang Kota Batam.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Akselerasi Pengembangan Pulau Rempang

Menteri Bahlil mengundang Mendagri, Menteri ATR, Wakapolri, Wakil Jaksa Agung, Kepala BIG, Gubernur Kepri, Kepala/Wali Kota Batam dan Forkopimda Provinsi Kepri.

Sebelumnya, Menteri Bahlil mengungkapkan telah mendapat arahan Presiden Joko Widodo untuk menugaskannya kembali turun ke Kota Batam guna mengawal percepatan pengembangan kawasan Rempang.

Kepala Biro Promosi, Humas dan Protokol Ariastuty Sirait menyebut BP Batam sepenuhnya mendukung program pemerintah.

Dia pun optimis pengembangan Rempang sebagai mesin ekonomi baru Indonesia bisa terealisasi dengan baik. Selain memberikan multiplier effect terhadap kota/kabupaten disekitar, proyek Rempang Eco-City juga akan membuka lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat Kepri.

“Mari bersama menciptakan iklim investasi yang kondusif guna mencapai kemajuan yang signifikan bagi perkembangan ekonomi serta kesejahteraan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Batam,” kata Ariastuty.