Sukses

Antisipasi Karhutla, 3 Gunung di Kabupaten Purwakarta Ditutup Sementara

Pemkab Purwakarta melalui Disporaparbud setempat mengeluarkan imbauan terkait penutupan sementara wisata pendakian gunung.

Liputan6.com, Purwakarta - Dinas Pemuda, Olaharaga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengeluarkan imbauan terkait penutupan beberapa destinasi wisata alam. Hal ini dilakukan, guna mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan di musim kemarau sekarang ini.

Kepala Disporaparbud Kabupaten Purwakarta, Mohammad Ramdhan menuturkan, ada tiga wisata alam yang saat ini operasionalnya ditutup sementara. Di antaranya, wisata pendakian Gunung Parang, Gunung Bongkok dan Gunung Lembu. Adapun imbauan yang dikeluarkan dinasnya, merujuk pada edaran Perum Perhutani.

"Penutupan sementara untuk wisata pendakian gunung ini, sudah mulai diberlakukan sejak 15 September hingga batas waktu yang belum ditentukan," ujar Abah Ramdhan (sapaannya), Senin (18/9/2023).

Ramdhan menjelaskan, imbauan tersebut sengaja dibuat mengingat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menjadi salah satu yang paling diwaspadai pamerintah. Dia berharap, para pengelola wisata bisa mengindahkan imbauan tersebut supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Ini bagian dari upaya pencegahan terjadinya kebakaran hutan. Jangan sampai, kebakaran yang melanda Gunung Bongkok di pertengahan Agustus kemarin kembali terulang," kata dia.

 

2 dari 2 halaman

Suguhkan Keindahan Alam

Seperti diketahui, Gunung Bongkok merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Kabupaten Purwakarta. Lokasinya, di Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru. Kawasan wisata ini tak hanya menyuguhkan keindahan alamnya, tapi juga menjadi surganya bagi para pecinta Hiking.

Selain Gunung Bongkok, Gunung Parang juga masuk di antara objek wisata terpopuler di wilayah ini. Tak hanya terkenal di dalam negeri, wisatawan asing juga sering berkunjung ke kawasan ini.

Berbeda dengan Gunung Bongkok, Gunung Parang yang berada di Kampung Cihuni, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru itu, selama ini bisa dikatakan surga bagi para pecinta panjat tebing. Mereka sering menghabiskan memanjat dan menaklukkan gunung batu andesit tersebut.