Sukses

Bukan Keringat, Kenali Penyebab Bau Badan

Orang sering menyangka bahwa keringat menjadi penyebab bau badan. Ini sebuah kesalahkaprahan.

Liputan6.com, Semarang - Keringat adalah proses alami dalam tubuh yang membantu mengatur suhu tubuh. Banyak orang percaya bahwa keringat adalah penyebab bau badan.

Ini tak sepenuhnya benar. Keringat sebenarnya tidak berbau. Bau tak sedap muncul ketika bakteri pada kulit berinteraksi dengan keringat.

Lalu faktor apa saja yang berkontribusi pada bau yang tidak sedap di tubuh kita?

1. Bakteri

Ketika kita berkeringat, tubuh kita melepaskan kombinasi air, garam, dan zat lainnya. Ketika keringat mencapai permukaan kulit, bakteri yang ada di kulit kita mulai berinteraksi dengan komponen-komponen dalam keringat, seperti asam lemak dan garam.

Bakteri ini kemudian mengubah zat-zat tersebut menjadi senyawa yang berbau tidak sedap. Untuk itu jika ingin bebas dari bau badan maka bakteri yang ada pada permukaan kulit perlu dikendalikan. Salah satunya dengan Deorex Body Odorizer.

2. Faktor Genetik

Selain bakteri, faktor genetik juga memainkan peran penting dalam bau badan seseorang. Setiap individu memiliki komposisi bakteri yang berbeda di kulit mereka, dan beberapa orang mungkin memiliki jenis bakteri yang lebih cenderung menghasilkan bau yang kuat saat berinteraksi dengan keringat. Ini dapat menjelaskan mengapa beberapa orang lebih rentan terhadap bau badan daripada yang lain.

3. Faktor Makanan

Asupan makanan juga dapat mempengaruhi bau badan seseorang. Makanan tertentu, seperti bawang putih dan rempah-rempah, mengandung senyawa yang dapat terbawa keringat dan menyebabkan aroma yang kuat.

Selain itu, makanan yang dikonsumsi juga memengaruhi keseimbangan bakteri di dalam tubuh.

Sebagai salah satu deodorant, Deorex Body Odorizer menawarkan perlindungan dari bau badan hingga 72 jam tanpa membuat ketiak hitam atau iritasi.