Liputan6.com, Jakarta Saat pelatih dan pemain Klub Madura United sedang menggelar jumpa pers dengan media di ruang konferensi pers Stadion Maguwoharjo, sekelompok orang memakai balaclava atau penutup wajah untuk pengendara motor, nekat masuk dan berperilaku agresif.
Baca Juga
Advertisement
Khawatir dengan keselamatan pelatih dan pemain, staf media officer Madura United pun menghentikan wawancara lalu menggiring pelatih dan pemain masuk ke ruang ganti.
Nahas bagi staf klub Madura United yang bernama Ferdiansyah. Dia tertinggal di ruang konfrensi pers, sehingga menjadi sasaran amuk orang-orang berpenutup muka tersebut.
Dia ditarik dan dibawa keluar ruangan. Di luar, sudah ada juga beberapa orang berpenutup wajah yang kemudian memukulinya beramai-ramai.
"Staf kami luka di pelipis dan pipinya bengkak," kata Manager Madura United FC, Umar Wachdin, Senin (25/9/2023).
Beruntung, staf itu berhasil meloloskan diri. Ia kemudian ditolong oleh keamanan internal stadion dan kemudian dibawa ke suatu ruang dan diobati lukanya.
Melapor ke Polisi
Atas insiden yang terjadi usai laga Madura United kontra PSS Sleman yang berakhir imbang dengan skor 1-1 itu, Umar Wachdin menegaskan timnya akan mengambil langkah yang diperlukan.
Pertama, kata dia, melaporkan peristiwa itu ke polres setempat, agar diusut tuntas sehingga benderang siapakah orang-orang berpenutup wajah itu.
Langkah kedua adalah melapor ke operator liga atas ketidaknyamanan yang dialami tim Madura United FC saat melakoni laga tandang ke Sleman.
"Kami mengutuk keras kejadian ini. Stadion Seharusnya menjadi tempat yang ramah bagi semua orang terutama bagi kedua tim yang bertanding. Terlebih kejadian ini terjadi di ruang media conference yang seharusnya menjadi ruang terbatas diperuntukkan bagi personil yang terdaftar," Kata dia.
Sementara itu, di akun instagramnya Presiden Klub Madura United FC, Achsanul Qosasi juga bereaksi atas peristiwa di stadion Maguwoharjo ini. Dia menulis:
"Bagi Madura seribu teman masih kurang, satu musuh kebanyakan. Datanglah ke Madura. Kami akan layani dengan baik".
Advertisement